Kapolri Idham Azis Usai Dilantik: Pesan Presiden Kerja, Kerja dan Kerja
Merdeka.com - Jenderal Idham Azis mengaku mendapat pesan khusus dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi, usai dilantik sebagai Kapolri. Idham diminta Jokowi untuk langsung bekerja.
"Bapak presiden memberikan menyampaikan kepada saya kerja, kerja dan kerja," kata Idham kepada wartawan di Istana Negara Jakarta, Jumat (1/11).
Mantan Kabareskrim Polri itu menyampaikan terima kasih kepada Jokowi yang telah memberi kepercayaan untuk memimpin Korps Bhayangkara. Idham menggantikan Jenderal (Purn) Tito Karnavian yang ditunjuk Jokowi sebagai Menteri Dalam Negeri.
"Saya juga ucapkan terimakasih kepada bapak Presiden Jokowi yang telah mempercayakan kepada saya untuk menjalankan tugas ini selaku Kapolri," ujar dia.
Idham mengatakan dirinya berkomitmen meningkatkan kerja sama dengan TNI untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Sementara untuk program kerja, dia mengaku telah menyampaikannya saat uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR.
"Saya akan meningkatkan dan melanjutkan pemantapan kerjasama bersama dengan TNI untuk bersama-sama menjaga keamanan ketertiban masyarakat di seluruh indonesia ini," jelas Idham.
Sosok Idham Azis tak asing lagi di kepolisian. Berbekal pengalaman di bidang reserse dan anti-teror, mengantarkannya menduduki sejumlah jabatan strategis di Polri.
Bersama Tito Karnavian, Idham kala itu menorehkan prestasi melumpuhkan pentolan teroris Dr Azhari di Batu, Jawa Timur pada 2005 silam. Keduanya juga berhasil mengungkap kasus mutilasi tiga gadis kristen di Poso yang menyita perhatian publik.
Pria kelahiran Kendari, Sulawesi Tenggara pada 30 Januari 1963 itu kemudian memulai karirnya di Densus 88 Anti-teror pada Juni 2005 dengan jabatan sebagai Kanit Pemeriksaan Subden Investigasi.
Idham bersama Tito yang kala itu sama-sama masih berpangkat AKBP berhasil melumpuhkan otak bom Bali Dr Azahari pada 9 November 2005. Sehari setelahnya, Idham diperintahkan ke Poso mendampingi Tito menuntaskan kasus mutilasi tiga orang remaja perempuan.
Selain sukses menangani kasus bom Bali II dan mutilasi tiga siswi di Poso, Idham juga terlibat dalam operasi-operasi skala besar. Seperti Operasi Anti-Teror Bareskrim Polri di Poso pada 2005-2007, Operasi Camar Maleo pada 2014-2016, dan Operasi Tinombala pada 2016.
Reporter: Lisza Egeham
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaKapolri Soal Estafet Kepemimpinan, Gus Imin: Keberhasilan Dijaga, Kegagalan Dirombak
Sebelumnya Kapolri mengatakan kriteria pemimpin selanjutnya harus mampu meneruskan estafet kepemimpinan Jokowi
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kata Cak Imin soal Jokowi Naikkan Tukin Pegawai Bawaslu Jelang Pemilu 2024
Cak Imin mengatakan, cara kerja sesuai selera tak bisa dilanjutkan lagi.
Baca SelengkapnyaJokowi Disebut Tidak Bisa Kerja, Prabowo: Saya Saksi Beliau Tidak Ada Istirahatnya
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menegaskan bahwa Joko Widodo atau Jokowi bekerja keras dalam menjalankan tugas sebagai Presiden Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Pesan Kapolri Usai Pemilu 2024 "Kita Kembali Bersatu Lakukan Rekonsiliasi"
Kapolri Jenderal Listyo Sigit akan menindaklanjuti instruksi serta pengarahan Presiden Jokowi dalam Rapim TNI-Polri 2024
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu
Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaJokowi dan Zulkifli Hasan Makan Bareng, PAN: Presiden Pesan Pemilu Jurdil, Aman, dan Damai
Jokowi Makan Bareng Zulhas, PAN: Presiden Pesan Pemilu Jurdil, Aman, dan Damai
Baca Selengkapnya