Kapolri janji bahas perlintasan sebidang di dalam rapat kabinet

Merdeka.com - Kepala Polisi Republik Indonesia Jenderal Polisi Sutarman berjanji akan melakukan evaluasi keberadaan persimpangan kereta api yang memotong jalur utama arus mudik. Pernyataan tersebut diungkapkan usai inspeksi di Pos Pengamanan arus mudik di Sumpiuh Banyumas Jawa Tengah, Minggu (27/7).

Sutarman mengatakan, persimpangan kereta api yang memotong di jalan utama, baik di jalur utara maupun jalur selatan menjadi masalah yang harus segera diselesaikan. "Nanti kita diskusikan ke depan di forum rapat kabinet. Minimal jangan ada crossing di jalan-jalan raya," ujarnya.

Lebih jauh, dia mengemukakan persimpangan kereta api yang ada di jalur utama sangat mengganggu arus mudik dan balik. Bahkan, ia menyebut saat musim arus mudik dan balik lebaran, perjalanan kereta api juga mengalami peningkatan dan berimbas pada padatnya antrean di sekitar persimpangan jalur kereta api.

"Justru setiap malam hari, hampir setiap 5 menit sekali (kereta api) lewat. Sehingga, ini mengganggu dan menyebabkan antrean panjang dan menyebabkan kemacetan dan untuk mengurainya agak cukup lama," katanya.

Dia berharap, nantinya persimpangan kereta api yang ada di jalur utama bisa dibuat underpass atau flyover sehingga bisa mengurangi angka kecelakaan. "Beberapa waktu yang lalu, perlintasan kereta api cukup banyak makan korban. Sehingga, diharapkan dengan tidak adanya persimpangan, akan mengurangi jumlah kecelakaan fatal yang berakibat meninggal dunia," ujarnya.