Kapolrestabes: Pembunuhan terhadap Sisca sudah terencana
Merdeka.com - Pembunuhan sadis yang menimpa Branch Manager PT Verena Multi Finance Tbk Sisca Yofie, Senin (5/8), diduga sudah direncanakan terlebih dahulu oleh pelaku.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol. Sutarno melihat dugaan tersebut dari indikasi awal yakni korban yang sudah dibuntuti oleh pelaku sebelum dibunuh secara sadis. "Apakah 1 jam sebelumnya, 1 atau 2 hari sebelumnya, atau 1 bulan," jelas Sutarno di Mapolrestabes Bandung, Rabu (7/8).
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), pihak kepolisian juga menemukan adanya unsur kesengajaan. Namun tidak dijelaskan lebih jauh mengenai unsur kesengajaan tersebut.Dari petunjuk awal yang ditemukan di lokasi kejadian, pihak kepolisian berencana kembali melakukan olah TKP dan memeriksa beberapa orang saksi untuk mengungkap aksi pembunuhan sadis ini.
"Pemeriksaan saksi masih terus dilakukan. Dugaan sampai saat ini, kejadian itu mengarah pada dugaan pembunuhan," lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, Sisca Yofie ditemukan dalam kondisi mengenaskan di Jalan Cipedes RT 7 RW 1 Kelurahan Cipedes, Kecamatan Sukajadi. Korban ditemukan dengan luka di sekujur tubuh akibat diseret pelaku yang menggunakan sepeda motor dan luka bacokan di kepalanya. Ketika hendak membuka pintu gerbang yang terkunci, Sisca turun dari mobilnya. Namun tiba-tiba dua orang menggunakan helm full face menarik paksa Siska sehingga terseret sampai ratusan meter.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaJemput paksa hingga penangkapan menjadi opsi penyidik jika Siskaeee dinilai tidak bersikap kooperatif.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kombes Jeki tak ingin ada gangguan Kamtibmas menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSedianya, Siskaeee diperiksa pada Senin (8/1/2024) kemarin.
Baca SelengkapnyaJasad korban ditemukan terbungkus selimut oleh seorang pesepeda pada Minggu (25/2) lalu.
Baca SelengkapnyaPencopotan Kapolsek dilakukan setelah masyarakat mengeluhkan kinerjanya.
Baca SelengkapnyaKompolnas menyarankan Angga segera melapor ke Bid Propam Polda Jawa Timur apabila jadi korban
Baca SelengkapnyaKedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca Selengkapnya