Kapolres Malang Dicopot Imbas Kerusuhan, Kompolnas: Sudah Tepat Bentuk Tanggung Jawab
Merdeka.com - Komisioner Kompolnas Yusuf Warsyim menilai, langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mencopot Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat sudah tepat. Pencopotan ini buntut kerusuhan usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Barat pada Sabtu (1/10).
"Sudah presisi," kata Yusuf, saat dihubungi, Selasa (4/10).
Yusuf mengatakan, pencopotan Ferli untuk mempermudah proses pendalaman dan pemeriksaan terkait kasus kerusuhan di Stadion Kanjuruhan. Selain itu, keputusan tersebut sebagai bentuk pertanggungjawaban pimpinan di wilayah Malang.
"Hal ini terkait pertanggungjawaban sebagai pimpinan, Kapolres dalam pelaksanaan tugas anggotanya dalam pengamanan pertandingan sepak bola itu," ujarnya
Yusuf menuturkan, meskipun dicopot bukan berarti Ferli terbukti lalai dan salah. Kelalaian dan kesalahan dapat dibuktikan berdasarkan hasil penyelidikan lebih lanjut.
"Pencopotan jabatan sebagai pimpinan, belum bisa dinilai dan disimpulkan ada kelalaian apalagi kesalahan. Kelalaian dan kesalahan akan ditentukan oleh hasil pendalaman dan pemeriksaan nantinya," ucapnya.
Yusuf menambahkan, Kompolnas mendapatkan masukan dari pelbagai pihak, semestinya Kapolri tidak hanya mencopot Ferli. Seharusnya, Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta juga turut dicopot imbas kerusuhan di wilayahnya.
"Saya sebagai anggota Kompolnas memang ada menerima pendapat dan masukan, bahwa semestinya pimpinan tertinggi Polri tidak hanya mencopot Kapolres Malang untuk kepentingan pendalaman dan pemeriksaan, tetapi juga pimpinan kewilayahan di atasnya juga," tambahnya.
Yusuf menegaskan, Kompolnas akan terus memantau opini dan masukan lain, baik dari media sosial hingga media massa. Masukan tersebut akan diterus ke pimpinan Polri untuk ditindaklanjuti.
"Pendapat dan masukan tersebut juga terpantau telah beredar di medsos dan media massa. Dalam hal ini akan terus kami pantau dan tentu akan meneruskan ke pihak pimpinan Polri untuk dapat mendalami dan mempertimbangkan pendapat dan masukan tersebut apakah tepat atau tidak," tutupnya.
Reporter Magang: Syifa Annisa Yaniar
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kakak Cak Imin Keluhkan Alat Coblos Mirip Mata Pancing, Rawan Rusak Surat Suara
Abdul Halim mengaku harus mengantre 2 jam untuk menunggu giliran mencoblos.
Baca SelengkapnyaKapolresta Pekanbaru Ajak Semua Tokoh Jaga Kamtibmas Jelang Pemilu
Kombes Jeki tak ingin ada gangguan Kamtibmas menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPastikan Pencoblosan Lancar, Kapolres Rohul Turun Langsung ke TPS dan Sapa Warga
Kapolres berterima kasih pada warga yang dengan antusias mendatangi TPS untuk menggunakna hak pilihnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Larang Pegawai Hamil, Kepala Puskesmas Sabokingking Bakal Dicopot
Jamia berharap permasalahan ini tidak terjadi di tempat lain
Baca SelengkapnyaKompak, Polri dan TNI di Pekanbaru Jaga Kamtibmas Demi Pemilu Damai
Sinegitas itu dibuktikan dengan menggelar apel bersama di halaman Makodim 031/Pekanbaru
Baca SelengkapnyaBentrokan Warga Pecah, Kasat Reskrim Polres Maluku Tenggara Kena Panah Tertancap di Kepala
Bentrokan antar warga pecah di sekitar Kompleks Perumahan Pemda, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (20/2) malam.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaTerperosok ke Selokan saat Hujan Deras, Bocah di Jaksel Meninggal
Kapolsek Cilandak Kompol Wahid Key menyebut kejadian malang itu terjadi sekira pukul 17.00 WIB tadi sore.
Baca SelengkapnyaKompaknya Jenderal Non Akpol Tugas Bareng Adiknya Mayjen TNI, Ada Momen HP Sang Kakak Diintip
Potret kompak jenderal TNI-Polri kakak beradik sama-sama ikuti rapat.
Baca Selengkapnya