Kapolda NTT Dicurhati Pedagang Pasar, Resah Marak Penculikan Anak di Kupang
Merdeka.com - Jumat Curhat Polda NTT kali ini dilakukan di dalam pasar Inpres Naikoten I Kupang. Kapolda Irjen Johni Asadoma dan Wakapolda Brigjen Heri Sulistianto turun langsung mendengar keluhan para pedagang, Jumat (3/1).
Salah satu pedagang pasar Inpres Naikoten I, Albert Koanak mengeluhkan isu penculikan yang saat ini ramai dibicarakan, baik melalui media sosial maupun saat bertatap muka dengan sesama.
Menurut Albert Koanak, saat berjualan di pasar dia selalu kuatir tentang keamanan anak maupun cucu-cucunya, sehingga meminta Kapolda dan jajarannya untuk meningkatkan pengamanan di Kota Kupang.
"Saya mohon pengamanan diperketat karena anak-anak kami masih kecil, kalo mereka diculik saya bisa mati," katanya.
Selain isu penculikan, masyarakat juga mengeluhkan keamanan di dalam area pasar. Saat malam, banyak pedagang yang dipalak oleh preman saat mabok.
"Bapak Kapolda mohon agar anggota rajin cek keamanan pasar, karena sudah tengah malam banyak orang mabok datang gertak kami penjual," ungkap Albert Koanak.
Menanggapi keluhan tersebut, Johni Asadoma menyatakan bahwa di NTT belum ada laporan tentang penculikan anak. Semuanya hanya isu yang belum dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Penculikan itu belum pernah ada, jadi ini hanya isu, cuma desas-desus tapi kita akan tingkatkan patroli dan hadirkan polisi ditengah-tengah masyarakat," ujarnya.
Menurut Johni Asadoma, Kamis (3/2) kemarin Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang mengeluarkan surat imbauan tentang maraknya aksi penculikan, namun surat itu langsung meralat surat tersebut karena dianggap salah penulisan kalimat.
"Walaupun belum terjadi tapi kita polisi tetap awas, waspada untuk selalu mengawasi semua masyarakat terutama anak-anak, jangan sampai menjadi korban penculikan. Selain itu kami juga akan rutin patroli malam dalam pasar," jelasnya.
Johni Asadoma menjelaskan, Polri saat ini memiliki program yang diberi nama Jumat Curhat. Jumat Curhat digelar untuk menyerap aspirasi scara langsung dari masyarakat.
Masih menurutya, Pasar Inpres Naikoten I sengaja dipilih sebagai lokasi Jumat Curhat karena pasar merupakan titik kumpul masyarakat seluruh lapisan, yang memiliki banyak persoalan dan membutuhkan keterlibatan polisi.
"Kita ingin mengetahui secara langsung kondisi dan perputaran ekonomi. Selain itu mengecek harga barang untuk menjadi bahan analisa dan ditindak lebih lanjut jika ada harga barang yang tidak wajar," tambah Johni Asadoma.
Memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, perjudian dan pencurian di pasar juga akan menjadi atensinya. "Perjudian dan pencurian di pasar akan menjadi atensi saya kedepan," tutup Johni Asadoma.
Usai mendengar keluhan masyarakat, Johni Asadoma bersama jajarannya menyambangi para pedagang. Ia memborong habis sayur milik sejumlah pedagang.
Johni Asadoma juga menyempatkan diri berbincang dengan beberapa pedagang mulai dari menanyakan nama, alamat, serta harga bahan makanan yang mulai merangkak naik.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaKronologi Senpi Polisi Dirampas KKB di Pasar, Kapolda Papua Sampai Murka ke Anak Buah
Kapolda menyayangkan peristiwa itu sebab personel sudah tahu aturan tidak boleh membawa senpi saat di keramaian.
Baca SelengkapnyaPerjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah
Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polda Jateng Bongkar Peredaran Narkoba Jaringan Fredi Pratama, Barang Dimasukkan ke Kardus Muatan Teh
Praktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca SelengkapnyaKunjungi Pasar Bersehati Manado, Atikoh Jelaskan Skema Pedagang Dapat Bantuan Modal Lewat KTP Sakti
Atikoh sempat berdiskusi dengan para pedagang di pasar tersebut.
Baca SelengkapnyaTampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama
Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaRiau Siaga Darurat Karhutla, Jenderal Bintang 2 Ini Perintahkan Anak Buah Gencar Patroli: Jangan Kasih Kendor
"Jangan kasih kendor bagi pelaku-pelaku kebakaran lahan baik perorangan maupun perusahaan," kata Kapolda Riau.
Baca SelengkapnyaPerwira Polisi Ajak Anak Buah Makan Angkringan di Pinggir Jalan, Bilang ke Pedagang 'Ada yang Buat Kurus Enggak?'
Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo ikut turun lapangan bersama anggotanya saat tengah berpatroli malam.
Baca SelengkapnyaKapolri Minta Anggota Jaga TPS Perhatikan Kesehatan KPPS
Perintah itu guna mencegah terulangnya tragedi kelam saat Pemilu 2019.
Baca Selengkapnya