Merdeka.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian menyebutkan pimpinan atau otak terduga teroris yang ditangkap di Bekasi adalah Abu Muzab. Oleh sebab itu, Detasemen Khusus 88 anti-teror menangkap terduga teroris itu di Bekasi.

"Tokohnya itu Abu Muzab, itu tokoh utama di sana (Bekasi)," ujar Irjen Tito usai salat di Mapolda Metro Jaya, Jumat (25/12).

Setelah Abu Muzab tertangkap, kata dia, kelompok terduga teroris tidak bisa menebar ancaman teror. Mantan Kapolda Papua ini juga menyatakan bahwa terduga teroris tersebut ingin menebar ancaman teror di Jakarta.

"Target utama sebenarnya petinggi kepolisian tapi kita sudah melakukan langkah-langkah itu, sengaja kita tidak umumkan ke publik agar tidak menimbulkan kepanikan," ujar dia.

Sebelumnya, selain menangkap terduga teroris di Kampung Duku, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medansatria, Kota Bekasi, Densus 88 Antiteror Mabes Polri dikabarkan juga menangkap terduga teroris di Perumahan Taman Harapan Baru, Medansatria.

Informasi dihimpun merdeka.com di Perumahan THB, Densus 88 mengamankan pria berinisial AH, dia merupakan rekan dari pria yang mengontrak di rumah kontrakan milik Solihin di Kampung Duku, yang diduga bernama Abu Muzab.

Seorang warga, Supriyadi, mengatakan, terduga teroris AH yang ditangkap di Perumahan THB ialah yang membawa rekannya ke Kampung Duku untuk mencari rumah kontrakan.

"Dia (AH) yang membawa dan mencarikan rumah kontrakan," katanya saat berbincang dengan merdeka.com, Rabu malam (23/12).

Ternyata pria yang diamankan bernama Arip Hidayatullah (36) asal Jawa Tengah itu ditangkap merupakan seorang ustaz. "Dulu sering ngasih ceramah di masjid. Terkenalnya di sini namanya Ustaz Arip," kata warga, Aji.