Kapolda Jateng Kejar Pelaku Pengeroyokan Kasatreskrim Wonogiri
Merdeka.com - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel berjanji akan memproses hukum para pelaku pengeroyokan Kasatreskrim Polres Wonogiri AKP Aditia Mulya Ramdhani. Dia juga meminta kedua kelompok massa yang bentrok, untuk tidak termakan pemberitaan yang memprovokasi dan tak sesuai kenyataan.
"Tentu pelakunya harus diproses secara hukum," ujar Rycko, seusai mendatangi ruang perawatan Aditia, di ICU Rumah Sakit Dr Oen Solo Baru, Kamis (9/5) sore.
Terhadap dua kelompok massa yang bertikai, Kapolda meminta agar diselesaikan secara kekeluargaan atau melalui proses hukum. Ia juga meminta masing-masing pihak agar bisa menahan diri serta tidak turun ke jalan dan melakukan tindak kekerasan yang bisa dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.
"Kita selesaikan secara hukum semuanya, tidak perlu turun ke jalan. Kan sudah ada korban dari masyarakat dan kepolisian. Ini kan hanya masalah-masalah sepele saja," ucapnya.
Terkait pemicu bentrokan, Kapolda tidak menyebutkan secara rinci. Namun dia memastikan, pemicu bentrokan karena permasalahan sepele. Sehingga bisa diselesaikan secara hukum atau kekeluargaan.
"Untuk penanganan berikutnya, hari ini para pimpinan cabang dan ranting berkumpul. Baik dari Terate maupun Winongo kumpul di Polresta Surakarta untuk duduk bersama-sama, membicarakan masalah ini agar masing-masing pihak bisa menahan diri," katanya.
Sementara itu berdasarkan informasi yang dihimpun di kepolisian menyebutkan, gesekan kedua kubu sudah terjadi sejak tiga hari lalu. Gesekan yang berujung bentrokan dipicu adanya pengerusakan tugu lambang salah satu kelompok perguruan beladiri di wilayah Kecamatan Ngadirojo, Slogohimo dan Sidoharjo, Wonogiri, yang dilakukan oleh kelompok perguruan beladiri lainnya.
Bentrokan yang terjadi Rabu (8/5) malam tersebut melibatkan ribuan warga, tak hanya dari Wonogiri, namun juga dari wilayah Solo Raya, Kabupaten Magetan, Ponorogo, Pacitan Jawa Timur.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaWakapolda Banten Kaget dengan Orang Sipil Ini yang Selalu Tahu Kegiatan Polisi 'Di mana Ada Pengamanan Disitu Ada Kang Asep'
Berikut momen Wakapolda Banten bertemu orang sipil yang selalu tahu kegiatan polisi.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Tiga & Dua Non Akpol, Satu Awet Jadi Kapolda Pegang Tongkat Komando di Jateng
Dua jenderal berbintang Polri non Akpol sukses mengisi jabatan penting dari Kapolda sampai Sekjen di Kementerian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus 2 Polisi Lecehkan Wanita Muda Lalu Korbannya Dikeroyok, Kapolda Curiga Ada Motif Lain di Balik Pelaporan
Perkara ini awalnya telah dilakukan upaya perdamaian antara kedua belah pihak. Hanya saja tidak menemui titik terang
Baca SelengkapnyaMomen Kapolda Banten Tes Ngaji Anggota Polisi yang Dulu Jadi Santri, Ternyata Qari Juara Tingkat Nasional
Kapolda Banten Irjen Pol Abdul Karim pun dibuat kagum dengan suara merdu Ridho.
Baca SelengkapnyaPolisi di Makassar Dikeroyok Rombongan Pengantar Jenazah, 4 Orang Ditangkap dan 5 Buron
Pemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.
Baca Selengkapnya12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap
Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaJenderal Non Akpol Mudik Bareng Adiknya Brigjen TNI dan Perwira Polisi, Sungkem ke Ibu Sebelum Ramadan
Dua jenderal TNI-Polri bersaudara mudik bareng sebelum Ramadhan.
Baca SelengkapnyaTanggapi Replik Firli, Wakil Ketua KPK: Saya Enggak Pernah Diancam
Dugaan adanya ancaman ini diungkap Firli Bahuri dalam replik sidang praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).
Baca Selengkapnya