Kapolda Jateng heran jumlah tahanan selama puasa meningkat
Merdeka.com - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Irjen Pol Didiek Sutomo Triwidodo mengeluh terhadap kondisi peningkatan tindak kriminalitas memasuki empat hari puasa. Pasalnya sebanyak 1.400 lebih orang melakukan tindak kejahatan dan harus ditahan di kepolisian jajaran Polda Jawa Tengah.
Bahkan dari tahanan itu, terdapat oknum polisi yang melakukan tindak pidana seperti Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), perselingkuhan, narkoba, indisipliner dan lain sebagainya.
Pernyataan itu disampaikan Kapolda, Selasa (24/7) dalam acara buka bersama Kapolda Jateng di halaman Mapolrestabes Semarang.
"Saya minta 26 hari ke depan, untuk jajaran Polda Jateng supaya kerja keras melakukan penyadaran supaya tidak melakukan kejahatan karena bulan ini bulan penuh ampunan. Memang tersangka belum tentu bersalah, itulah yang harus dilakukan para Kapolres dan tokoh agama untuk memberikan pencerahan kepada mereka yang tengah berurusan dengan hukum," tegas Didiek.
Kapolda juga menegaskan kepada Kapolres jajaran Polda Jawa Tengah untuk bisa menekan angka jumlah tahanan dengan memberikan pencerahan kepada masyarakat. Dan kalau 26 hari ke depan tahanan masih terus bertambah, maka bisa dinilai puasanya gagal, puasanya hanya ikut-ikutan.
"Bersihkan miras, bersihkan perjudian, bersihkan narkoba dan lainnya. Saya akan melihat polres mana yang bisa menekan itu atau bahkan mampu meniadakan jenis penyakit masyarakat," tambahnya.
Kapolda juga prihatin karena 4600 nyawa hilang sia-sia di jalan raya, jika penduduk di Jateng sebanyak 33 juta, kalau setiap tahun berkurang 4600 nyawa mau jadi apa Jawa Tengah ini. Untuk itu, 26 hari ke depan, seluruhnya kerja keras untuk melakukan penyadaran supaya tidak melaksanakan molimo, miras harus bersih, narkoba harus bersih dan lainnya.
"Untuk Kapolres supaya memperhatikan itu, kerjakan tugas dengan penuh keikhlasan karena bertugas dengan ikhlas di hari yang suci ini, berlipat pahalanya," pungkas Kapolda dalam sambutannya.
Usai sambutan, dalam acara tersebut Kapolda memberikan tali asih terhadap anak yatim piatu, tokoh agama dan masyarakat miskin dilanjutkan dengan buka bersama anak yatim dan anggota Polrestabes Semarang.
"Sebanyak 1.400 lebih tahanan dalam kurun waktu empat hari puasa itu maksudnya tahanan terus bertambah, seharusnya dengan adanya puasa, tahanan seharusnya turun. Maka dari itu saya meminta jajarannya untuk kerja keras supaya bisa menekan bertambahnya tahanan di Jawa Tengah. Perlu kerja sama dengan masyarakat yang lebih baik lagi, giatkan lagi pos kamling, karena menekan kejahatan bukan hanya tugas polisi, tapi peran serta masyarakat juga sangat dibutuhkan," pungkas Didiek usai berbuka puasa.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bantuan Pangan untuk 3.583.000 Keluarga di Jateng Mulai Disalurkan Secara Bertahap
Pemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024.
Baca SelengkapnyaSaksi AMIN Ungkap Polda Jateng Sempat Kumpulkan Ratusan Kades Jelang Pilpres 2024, Lapor Bawaslu Tapi Dinyatakan Tak Lengkap
Pemanggilan kepala desa seluruh Karanganyar oleh Polda Jateng itu dilakukan pada 29 November 2023. Total, ada 176 kepala desa
Baca Selengkapnya2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui
Mereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapolda Papua Gandeng Tokoh Adat untuk Rekrut 2.000 Pemuda jadi Bintara
Polda Papua akan merekrut 2.000 pemuda untuk menjadi Bintara yang akan ditempatkan di polres
Baca SelengkapnyaPemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga
Dari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca SelengkapnyaPolda Jateng Tangkap Penembak Orang di Colomadu Karanganyar
Terkait pelaku utama merupakan pecatan tentara, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Baca Selengkapnya3 Pekan Kampanye, Bawaslu Jabar Temukan 10 Jenis Dugaan Pelanggaran
Sejak tahapan kampanye Pemilu 2024 dimulai pada 28 November 2023, Bawaslu Jawa Barat mencatat 10 jenis dugaan pelanggaran di 22 kota dan kabupaten.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca Selengkapnya1,2 Juta Kendaraan Kembali ke Jabotabek di Arus Balik Lebaran 2024
Volume lalu lintas meningkat 3,4 persen dengan total 1.187.490 kendaraan jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2023.
Baca Selengkapnya