Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kapal Singapura, Malaysia dan Australia Hari Ini Tiba Bantu Cari KRI Nanggala 402

Kapal Singapura, Malaysia dan Australia Hari Ini Tiba Bantu Cari KRI Nanggala 402 Pencarian kapal selam KRI Nanggala 402. ©SONNY TUMBELAKA/AFP

Merdeka.com - TNI menyatakan sejumlah kapal milik negara sahabat hari ini bakal tiba untuk membantu pencarian KRI Nanggala-402 hilang di perairan Bali. Salah satunya kapal asal Singapura, yakni MV Swift Rescue yang memiliki kemampuan khusus untuk penyelematan mencari kapal selam KRI Nanggala.

"Terkait kapal-kapal dari negara sahabat, ini ada MV Swift harapan kita mudah-mudahaan sore atau malam tiba," kata Kapuspen TNI Mayjen Achmad Riad saat konferensi pers, Jumat (23/4).

Selain MV Swift Rescue milik Singapura, kata Riad, ada pula kapal Mega Bakti asal Malaysia, lalu ada Balarat dan HS Sirius milik Australia. Serta satu kapal yang dikirimkan oleh pemerintah India semuanya direncanakan tiba hari ini.

TNI sendiri mengerahkan KRI Rigel yang berkemampuan mendeteksi benda di kedalaman laut untuk ikut membantu pencarian dan diperkirakan tiba hari di perairan Bali.

"Kita harapkan salah satu KRI kita yang memiliki peralatan yang mampu memonitor bawah laut yaitu KRI Rigel diharapkan dengan ini sore atau siang kita bisa merapat. Sehingga bisa established dan merencanakan lebih detail," ujar dia.

Dikerahkannya kapal-kapal berkemampuan pendeteksian bawah air dilakukan sebagai tindak lanjut dari hasil temuan KRI Limau yang mendapatkan satu titik magnet kuat di dalam air.

"Ini untuk menindaklanjuti atau mencari hasil dari KRI limau. Jadi KRK Limau yang bahwa ada satu titik magnet yang kuat. Mudah-mudahanan itu tidak berubah dan akan dikejar itu. Mudah-mudahan itu jadi titik terang," imbuhnya.

"Tapi tentunya semua wilayah perairan Utara Bali sedang dilakukan pencarian dengan mengerahkan sedemikian peralatan dan kapal yang ada. Mudah-mudahan segala sumber daya yang ada kita kerahkan, bisa mmpercepat mengetahui posisi pasti," tambahnya.

Selain itu, Achmad menyebutkan setidaknya untuk saat ini sudah ada 21 KRI yang diterjunkan membantu proses pencarian, termasuk KRI Alugoro yanh merupakan kapal selam.

"Kemudian kita juga mendapat perbantuan dari kepolisian sebanyak 4 kapal. Jadi kapal Gelatik, Enggang, Barata, dan Balam. Di mana kapal-kapal kepolisian ini juga dilengkapi dengan ROV atau Uni Drone termasuk memiliki kemampuan sonar dua dimensi," terangnya.

Sebelumnya, pihak TNI terus melakukan pencarian optimistis menemukan keberadaan kapal selam itu bersama dengan seluruh awaknya dalam keadaan baik.

"Saya sampaikan tadi kita harus optimistis, Ada KRI Rigel, dibantu KRI Wisnu yang akan membawa peralatan untuk mendeteksi bawah laut sampai 600m (di bawah laut) yang jelas kita berupaya," kata Riad saat jumpa pers daring, Kamis (22/4).

Riad berjanji, informasi lebih rinci akan diungkap sore ini. Sebab, saat ini pencarian tengah dimaksimalkan oleh seluruh armada pencarian dimiliki oleh TNI.

"Jadi detailnya semoga nanti sore sudah ada, karena ada tahapan-tahapan pencariannya jadi kita belum memastikan detil untuk saat ini," pungkas Riad.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pengamanan Lanal Banyuwangi Kini Diperkuat KAL Sembulungan

Pengamanan Lanal Banyuwangi Kini Diperkuat KAL Sembulungan

Kapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap Kapal Pencuri Ikan Berbendera Malaysia di Selat Malaka Kepri

Polisi Tangkap Kapal Pencuri Ikan Berbendera Malaysia di Selat Malaka Kepri

"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo

Baca Selengkapnya
Pemerintah Siapkan Tiga Kapal Negara Layani Rute Pelabuhan Panjang-Ciwandan, Cek Jam Operasionalnya di Sini

Pemerintah Siapkan Tiga Kapal Negara Layani Rute Pelabuhan Panjang-Ciwandan, Cek Jam Operasionalnya di Sini

Armada kapal yang disiapkan antara lain KMP Panorama Nusantara dan KMP ALS Elvina pada 12 April 2024, serta KMP Panorama Nusantara, KMP ALS Elvina.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang

Kapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang

Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.

Baca Selengkapnya
Dua Bangkai Kapal Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Laut China Selatan, Muatan 100.000 Porselen dan Kayu Masih Utuh

Dua Bangkai Kapal Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Laut China Selatan, Muatan 100.000 Porselen dan Kayu Masih Utuh

Dua kapal ini berasal dari masa Dinasti Ming, yang berkuasa di China dari tahun 1368-1644.

Baca Selengkapnya
7 WNI Hilang saat Kapal Nelayan Tenggelam di Lepas Pantai Korea Selatan

7 WNI Hilang saat Kapal Nelayan Tenggelam di Lepas Pantai Korea Selatan

Dua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.

Baca Selengkapnya
Ditempel Lakban di Perut, Pria Ini Mau Selundupkan Narkoba 1 Kg Lewat Pelabuhan Bintan

Ditempel Lakban di Perut, Pria Ini Mau Selundupkan Narkoba 1 Kg Lewat Pelabuhan Bintan

Pelaku merupakan calon penumpang Kapal Bukit Raya yang hendak pergi ke Jakarta

Baca Selengkapnya
Prabowo Lepas KRI dr Radjiman Kirim Bantuan ke Gaza: Saudara akan Melewati Kawasan Laut Berbahaya

Prabowo Lepas KRI dr Radjiman Kirim Bantuan ke Gaza: Saudara akan Melewati Kawasan Laut Berbahaya

Kapal akan mengarungi laut dan diprediksi mencapai waktu sekitar 52 hari perjalanan.

Baca Selengkapnya
TNI AU Deteksi Lima Kapal Pengungsi Rohingya di Laut Aceh

TNI AU Deteksi Lima Kapal Pengungsi Rohingya di Laut Aceh

TNI Angkatan Udara (AU) melaksanakan Operasi Mata Elang 23 untuk memantau keberadaan kapal pengungsi Rohingya di perairan laut Aceh.

Baca Selengkapnya