Kapal penyedot pasir Rp 12 M di Jembrana hanya jadi pajangan
Merdeka.com - Satu unit kapal penyedot pasir yang dibeli oleh Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) di Pantai Ambengan, Kabupaten Jembrana seharga Rp 12 miliar lebih, hanya jadi pajangan saja. Direncanakan kapal ini fungsinya untuk memaksimalkan pelabuhan bila terjadi peningkatan atau penumpukan pasir, maka dilakukan untuk penyedotan pasir.
Namun sejak dibelinya kapal ini hanya terkesan jadi pajangan. Karena bila volume pasir bawah naik, kapal ini hanya jadi penonton melihat alat berat melakukan pengerukan. Sementara kapal yang fungsinya sebagai penyedot pasir tidak dipergunakan.
"Dari awal di sini cuma bisanya mengambang saja pak, mesinnya saja jarang saya dengar. Itu katanya untuk sedot pasir, tapi masih pakai mesin pengeruk. Ah, buang-buang uang," kata salah seorang nelayan di wilayah pantai Ambengan, Kabupaten Jembrana, Jumat (18/9).
Pengamatan di lokasi terdapat proyek pengerukan kolam labuh dengan menyedot dana APBN hingga Rp 12 miliar lebih. Namun pengerukan itu dilakukan hanya menggunakan alat berat. Sedangkan kapal penyedot pasir yang sudah dibeli dan tersedia tidak digunakan. Sejumlah nelayan mengatakan, sejak dibeli kapal penyedot pasir tidak pernah digunakan.
"Padahal pihak pelabuhan sudah membeli kapal untuk menyedot pasir. Seharusnya kan tinggal dipakai saja, tidak perlu ada proyek lagi. Atau mungkin kapal rusak dibeli miliaran," Sindir nelayan tadi.
Kasi Pengembangan PPN Pengambengan Budi Priantono, dikonfirmasi mengatakan, pihaknya mengakui kapal dengan mesin orisinil ini tidak dipergunakan terlebih dulu. Sebab, dana operasional kapal ini cukup besar dan memang bukan untuk menyedot pasir di dalam kolam labuh. Kapal ini menurutnya untuk menyedot pasir di sekitar groin (mulut kolam labuh). Setelah dipasang groin menurutnya, pasir akan menumpuk di luar.
"Nah kapal inilah yang akan menyedot pasir itu dan pasir dikembalikan ke laut," terangnya.
Menurutnya nilai kapal ini mencapai belasan miliar berikut peralatan lainnya dan baru beberapa bulan diterima. Pihaknya belum bisa mengoperasikan karena belum dianggarkan untuk biaya operasional kapal itu.
"Kapal ini bukan rakitan, dan tentu perlu perawatan dan lainnya, kita masih ajukan itu," tandasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengamanan Lanal Banyuwangi Kini Diperkuat KAL Sembulungan
Kapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca SelengkapnyaCegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa
Cegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa
Baca SelengkapnyaMudik Lebaran 2024, Pemudik di Lampung Antre 3 Jam untuk Masuk Kapal ke Merak
Ratusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
2 Kapal Motor Terbakar di Pelabuhan Muara Baru Jakarta Utara
2 Kapal Motor Terbakar di Pelabuhan Muara Baru Jakarta Utara
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaPelabuhan Merak Macet Parah, ASDP Masih Tunggu Izin Pemerintah untuk Jalankan Solusi Ini
kendaraan yang ingin masuk kapal di Pelabuhan Merak bisa ditampung sementara di kantong parkir Dermaga Pelabuhan Indah Kiat.
Baca SelengkapnyaBerapa Gaji Pelaut di Atas Kapal? Ternyata Nominalnya Bisa Capai Seharga Satu Motor
Bikin penasaran warganet, berapa gaji pelaut bekerja di atas kapal? Ditaksir setara harga satu motor.
Baca SelengkapnyaKapal Pembawa Kotak Suara Pemilu di Mentawai Kecelakaan Dihantam Ombak, KPU Tidak akan Gelar Pemilihan Suara Ulang
Kejadian itu pada saat pergeseran logistik pemilu dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Saliguma menuju Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Siberut Tengah
Baca SelengkapnyaKapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang
Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca Selengkapnya