Kapal Kargo KM Liberty I Tenggelam Karena Dihantam Gelombang Setinggi 5 Meter
Merdeka.com - Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Bali, Gede Darmada mengatakan, untuk update pencarian 9 Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Kargo KM Liberty I yang tenggelam di Perairan Utara Bali, hingga sore ini masih nihil.
"Pencarian kita sampai sore ini dengan menggunakan dua buah Alut (alat utama) KN SAR Arjuna dan RIB (Rigid Inflatable Boat) hasil masih nihil," kata Darmada, di Kantor Basarnas, Bali, Rabu (27/10).
Ia juga menerangkan, Kapal KM Liberty I tenggelam di Perairan Utara Bali, karena diterjang gelombang sekitar lima meter dan saat itu juga terjadi badai besar.
"Jadi, informasi dari nakhoda kapal Liberty I. Saya langsung komunikasi dengan yang bersangkutan melalui radio Benoa, dia melihat kapalnya dihantam bandai dan tenggelam. Gelombang (menghantam) cukup tinggi informasi tiga sampai lima meter, juda ada badai di laut," ungkapnya.
Darmada juga mengatakan bahwa sebenarnya Kapal KM Liberty I adalah kapal besi yang cukup kuat. Tetapi, karena hantaman gelombang dan badai yang besar dan kuat sehingga tidak bisa dikendalikan dan akhirnya tenggelam.
Selain itu, untuk pencarian 9 ABK yang hilang akan dilanjutkan pada Kamis (28/10) besok dan akan dibantu satu Kapal KRI dari Lanal Denpasar dan pihaknya sudah berkoordinasi.
"Satu KRI dari Lanal Denpasar, infonya tadi dari Lanal Denpasar ada KRI di Surabaya yang digeser. Kita optimalkan pencarian dan sesuaikan dengan SAR MAP kita mengevaluasi setelah KM Arjuna sandar nanti," ujar Darmada.
Seperti yang diberitakan, Basarnas Bali masih melakukan pencarian terhadap 9 orang anak buah kapal (ABK) KM Liberty I yang masih hilang pada Selasa pagi, (26/10) pukul 06.00 Wita.
Pencarian itu, dilakukan dengan mengerahkan Kapal Negara SAR Arjuna 229 dengan 17 orang ABK dan 5 orang tim rescue.
Kabasarnas Denpasar Gede Darmada menerangkan, bahwa KM Liberty I lepas sandar dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat, (22/10) pukul 00.07 WIB dini hari menuju Reo Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Namun pada Sabtu, (23/10) pukul 22.07 Wita kapal yang berjenis kcargo ini tenggelam karena dihantam badai di Perairan utara Bali, sebelumnya KM Liberty I sempat mengubah haluan dari timur menuju barat, sayangnya kapal dalam posisi miring. Seluruh kru kapal kemudian loncat dan menyelamatkan diri menggunakan lifejaket dan melepaskan dua buah perahu penyelamat ke laut.
"Pada hari Senin, (25/10) pukul 12.20 Wita LCT Dipasena Dua rute Jakarta menuju Banete Sumba Barat menyelamatkan liferaft KM Liberty I dengan 6 orang POB pada koordinat 7°27.871'S - 115°32.984' E. LCT Depasena Dua kemudian melakukan pencarian di sekitar liferaft yang ditemukan 6 orang yang selamat," kata Darmada, dalam keterangan tertulisnya, pada Selasa (26/10) malam.
Enam orang yang selamat adalah Jacobus Wolonterry yang merupakan nakhoda, David Makatita masinis III, Arif Budi Ruhul juru mudi, Muhamad Jufri juru mudi, Hanli Kiuk yaitu sebagai juru minyak dan Muhammad Ali.
Sementara, 9 orang yang masih dalam upaya pencarian antara lain, Dwi Harmianto sebagai mualim I, Khoirul Hudha mualim II, Rizki Adi Tama sebagai masinis II, Jeri Jepri sebagai juru mudi, Sebastian Saga juru minyak, Rivaldy Refly M juru minyak, Matheis Maoni Teo sebagai serang, Petrus Rumahlewang sebagai Operator Crane dan Hadiq Zain sebagai koki.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KMP Agung Samudra Kandas di Perairan Selat Bali, Puluhan Penumpang Dievakuasi
Kapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Baca SelengkapnyaKapal Speedboat Terbalik di Perairan Kepulauan Seribu, Seluruh Penumpang Dipastikan Selamat
Ada 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca SelengkapnyaDitempel Lakban di Perut, Pria Ini Mau Selundupkan Narkoba 1 Kg Lewat Pelabuhan Bintan
Pelaku merupakan calon penumpang Kapal Bukit Raya yang hendak pergi ke Jakarta
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KN Sar Kamajaya Cari Korban Kapal Yuiee Jaya II, 2 Korban Meninggal Dimakamkan di Selayar
Basarnas Makassar juga menambah personel pencari dan mengerahkan alut utama berupa Kapal KN Sar Kamajaya 104.
Baca SelengkapnyaKapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang
Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaKapal Pembawa Logistik Suara Pemilu 2024 Kecelakaan di Perairan Mentawai
Kapal itu itu membawa 50 kota suara, 40 bilik suara, serta 1 kardus C hasil dari 10 TPS.
Baca SelengkapnyaBenda Menyerupai Bangkai Kapal Berisi Ratusan Kitab Suci Berbahasa Somali Ditemukan di Rote Ndao
Penemuan itu lalu dilaporkan ke petugas BMKG wilayah Rote Barat.
Baca SelengkapnyaKapal Pembawa Kotak Suara Pemilu di Mentawai Kecelakaan Dihantam Ombak, KPU Tidak akan Gelar Pemilihan Suara Ulang
Kejadian itu pada saat pergeseran logistik pemilu dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Saliguma menuju Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Siberut Tengah
Baca Selengkapnya15 ABK Putra Sumber Mas Dilaporkan Hilang Usai Cari Ikan di Pulau Masalembu
Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca Selengkapnya