Kapal imigran gelap karam di Cianjur, 9 tewas 189 luka-luka
Merdeka.com - Satu demi satu, korban kapal karam imigran gelap di perairan Cianjur Selatan, Jawa Barat ditemukan. Data Kepolisian sejauh ini, 189 orang ditemukan dengan keadaan luka-luka, dan 9 tewas.
"Ditemukan 189 orang yang selamat, 9 orang meninggal dunia, kita terus melakukan pencarian," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul, saat dihubungi wartawan, Rabu (24/7).
Pencarian korban pencarian suaka dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Polres Garut, Tim SAR, BPBD dan Nelayan serta warga sekitar. Korban ditemukan beberapa di antaranya mengapung di pantai Jayanti.
Menurutnya jumlah penumpang yang ada saat itu di dalam kapal ada sekitar 200 orang. "Kalau daftar penumpang pastinya belum tahu berapa, tapi diperkirakan 200 orang," ungkapnya. Kapal yang menuju Australia itu sendiri seharusnya memiliki daya tampung 150 orang.
Jumlah korban saat ini telah diungsikan ke beberapa tempat seperti di mes pantai Jayanti Kecamatan Cidaun Cianjur Selatan Jabar, Jawa Barat. Sebagian ditampung di Aula Kantor desa Sukapura Kecamatan Cidaun.
Adapun para pencari suaka itu berasal dari Sri langka, Banglades, Iran, Irak dan Bahrain dengan tujuan untuk menyebrang ke Australia.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seratusan imigran etnis Rohingya tersebut dalam pelayaran menuju Australia.
Baca SelengkapnyaCegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa
Baca SelengkapnyaBea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengancam bakal menenggelamkan kapal ikan asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal
Baca SelengkapnyaGenangan air mencapai ketinggian lebih dari 10 cm dari bagian rel paling atas.
Baca SelengkapnyaKapal yang diperbantukan mengangkut pemudik ke Pulau Raas Madura, tidak ditarik tiket atau gratis
Baca SelengkapnyaKapal itu itu membawa 50 kota suara, 40 bilik suara, serta 1 kardus C hasil dari 10 TPS.
Baca SelengkapnyaRatusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca Selengkapnya