Kantor kecamatan dibakar, KPUD Sulteng tak lakukan pemilu ulang
Merdeka.com - Dua kantor Kecamatan Sindue Induk dan Tobata, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng), terbakar tadi malam. Kecamatan Sindue induk telah merekapitulasi dan memasukkan data hasil pleno suara, namun Kecamatan Sindue Tobata belum sempat melakukan pleno dan menyetorkan rekapitulasi suaranya ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD).
Kondisi ini seharusnya memungkinkan untuk melaksanakan pemilu ulang dan digelar di Kecamatan Sindue Tobata. Tetapi KPU Provinsi Sulawesi Tenggara (Sulteng) berniat memanfaatkan rekapitulasi salinan dari formulir C1 yang dipegang dari berbagai pihak.
"Kami mencarikan solusi tindak lanjut dengan menggunakan salinan C1 yang berasal dari KPPS kepada Kabupaten Donggala, dokumen siap semua yang berasal dari TPS Sindue Tobata," kata ketua KPUD Provinsi Sahlan Raden di Jalan S Parman, Palu, Kamis (17/4).
Pemilu ulang tidak akan digelar, sebab KPUD masih khawatir dengan kondisi yang belum kondusif di Donggala.
"Kami tidak berpikir pemilu ulang, kondisi sangat rawan kita gunakan C1 sebagai solusi alternatif Kecamatan Tobata karena Sindue Tobata hanya 6 desa 21 TPS, dengan TPS sedikit memungkinkan untuk kita melakukan penghitungan dokumen salinan C1," lanjut dia.
Sementara itu Bawaslu Provinsi Sulteng mengaku terkejut dengan insiden pembakaran ini. Apalagi tidak ada permasalahan yang dilihat Bawaslu dalam penyelenggaraan pemilu di sana.
"Sampai hari ini atau temuan kami di tingkat kecamatan menurut kami pelaksanaan penghitungan di PPS berjalan sesuai tahapan tidak ada gangguan apapun, kondisi tadi malam mengejutkan," tambah ketua Bawaslu Ratna Dewi di kantor Bawaslu.
Dari informasi yang dikumpulkan, di Kecamatan Sindue Induk ada 49 TPS dengan 14.120 DPT dan kemenangan suara sementara dipegang oleh Partai Gerindra.
Sedangkan di Kecamatan Sindue Tobata ada 21 TPS dengan 5.851 DPT dan kemenangan suara sementara dipegang oleh Partai NasDem.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rekomendasi itu akan dilakukan secara berjenjang hingga diputuskan oleh tingkat KPU Kabupaten/Kota.
Baca SelengkapnyaPemilih adalah penentu terhadap siapa yang akan menduduki jabatan.
Baca SelengkapnyaKPU mengatakan ada dua daerah yang berpotensi menggelar pemilu susuran
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebanyak 24.000.953 lembar suara atau 70,09 persen yang sudah didistribusi ke KPU kabupaten/kota di Sulsel.
Baca SelengkapnyaDua petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten Lumajang terbukti memindahkan suara caleg. Mereka hanya dijatuhi sanksi peringatan keras.
Baca SelengkapnyaPemilu 2024 di Sumbar berlangsung di 1.265 kelurahan.
Baca SelengkapnyaAkui Banyak Kecurangan Pemilu, Komisioner KPU Pakistan Mundur
Baca SelengkapnyaPengunjuk rasa juga menuntut seluruh komisioner KPU agar dipecat karena bertanggung jawab atas penyelenggaraan Pemilu yang diduga penuh kecurangan.
Baca SelengkapnyaIni dilakukan karena sejumlah alasan, seperti kekisruhan atau pun rekomendasi dari Bawaslu.
Baca Selengkapnya