Kantor di Gorontalo diduduki, TVRI mengadu ke Dewan Pers
Merdeka.com - Kantor Stasiun TVRI Gorontalo diduduki oleh sejumlah orang pada Senin (25/3). Massa bertindak anarkis dengan melakukan pemukulan karena tidak tidak puas dengan pemberitaan yang dinilai menyudutkan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Adhan Dambea-Inrawanto Hasan.
Menindaklanjuti kasus tersebut, TVRI Pusat mengadukan insiden tersebut ke Dewan Pers. Mereka menilai pemberitaan yang disiarkan sudah sesuai dengan kode etik jurnalistik.
"Kita sudah memberitakan yang sesuai dengan kode etik. Kita mendapatkan data dari PTTUN, Panwaslu dan KPUD Gorontalo, kalau memang calon tersebut terganjal masalah ijazah SD," ujar Direktur Program dan berita TVRI Irwan Hendarmin saat mengadu ke Dewan Pers, Rabu (27/3).
Irwan menambahkan, tanpa harus bertindak anarkis, pihaknya pasti akan memberikan hak jawab apabila tak puas dengan pemberitaan. Irwan juga menyayangkan pihak kepolisian melakukan pembiaran saat insiden itu terjadi.
"Padahal ada Kapolres di situ, kita juga sudah lapor ke Mabes Polri melalui Boy Rafli," katanya.
Sementar itu, Anggota Dewan Pers Bekti Nugroho mengatakan, pengaduan tersebut sudah memenuhi syarat dan unsur kriminal. Berdasarkan rekaman video, dirinya menilai sudah ada pelanggaran yang memaksa TVRI meminta maaf secara live.
"Mengandung unsur pasal 170 KUHP dan pasal pelanggaran sensor. Pokoknya kita akan tindak lanjuti kasus tersebut secepatnya," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepolisian mengabulkan permintaannya dan penahanan tersangka Anandira
Baca SelengkapnyaSebenarnya, kata dia, jumlah korban mencapai 15 orang, namun yang berani melaporkan perbuatan rektor tersebut baru 12 orang.
Baca SelengkapnyaIrfan menjelaskan, pihaknya sangat menyayangkan informasi tersebut disebarluaskan dan masuk ke ranah publik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Banjir tersebut terjadi akibat hujan deras yang masih mengguyur wilayah Kota Gorontalo sejak pukul 14.00 WITA.
Baca SelengkapnyaKoordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyebut, desas-desas Jokowi akan menjadi ketum parpol sudah lama digulirkan.
Baca SelengkapnyaKobaran api membuat kepanikan di ruang perawatan karena letaknya berdekatan.
Baca SelengkapnyaSalah satu rekan korban, MRR juga menjadi korban dan saat ini masih mendapat perawatan.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Antiteror Polri menangkap DE (28) di Bekasi, Senin (14/8). Tersangka tindak pidana terorisme ini merupakan karyawan BUMN.
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca Selengkapnya