Kantor Barisan Muda Indonesia dilempari batu, 21 orang ditahan
Merdeka.com - Aksi perusakan kantor sekretariat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Barisan Muda Indonesia yang terletak di Jalan Popda No. 2 Nusukan, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, kembali terjadi, Minggu (11/1). Aksi yang sama pernah dilakukan oleh sekelompok massa, pada Senin 17 November 2014 lalu.
Kali ini sekelompok orang tak dikenal juga melempari gedung sekretariat yang tak jauh atau terletak di sisi utara Terminal Tirtonadi tersebut dengan batu. Sejumlah saksi yang ditemui di sekitar lokasi kejadian mengatakan, aksi pelemparan terjadi sekitar pukul 04.30 WIB.
Akibat aksi ini pintu kaca bagian kanan gedung mungil tersebut pecah. Aparat kepolisian saat ini mengamankan lokasi dan memasang garis polisi. Sedangkan warga hingga sore ini masih tampak sesekali menyaksikan dari kejauhan kantor yang pernah menjadi sasaran amuk massa dari salah satu perkumpulan beladiri tersebut.
"Kejadiannya subuh mas, sekitar jam 04.30 WIB. Ada puluhan orang dari utara dengan menggunakan sepeda motor tiba-tiba berkumpul di depan sekretariat BMI. Mereka melempari gedung, kena pintu kaca dan pecah," ujar Ari Susetyo Budi, warga sekitar lokasi kejadian.
Menurut Ari, usai melakukan pelemparan, puluhan orang tersebut pergi naik sepeda motor kembali. Ia mengaku tak mengenal orang-orang yang dating dan melempari sekretariat BMI tersebut. Kondisi saat itu, lanjut Ari memang masih sepi. Di dalam sekretariat, ia juga tak melihat ada penghuninya.
Polresta Solo memeriksa 24 orang terkait peristiwa pelemparan kantor sekretariat Barisan Muda Indonesia (BMI). Usai pemeriksaan, 21 di antaranya diamankan di Mapolresta Solo, sedangkan 3 orang lainnya dibebaskan.
"Kami memeriksa 24 orang, sebanyak 21 orang yang diduga melakukan pelemparan kita amankan. Sedangkan, tiga orang lainnya merupakan pelapor dan saksi kita bebaskan," ujar Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Guntur Saputro saat dihubungi wartawan.
Menurut Guntur, ke 21 orang tersebut saat ini masih dalam tahap pemeriksaan. Pihaknya belum memutuskan status mereka. "Kami masih mendalami hasil pemeriksaaan para saksi, untuk mengetahui motif dan pelaku dibalik pelemparan yang mengakibatkan rusaknya sekretariat tersebut," ucapnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebakaran di Kalideres Jakarta Barat, itu mengakibatkan satu orang merenggang nyawa dan tiga orang lainnya mengalami luka bakar.
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaPesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dalam rekaman yang beredar, muncul dugaan penggunaan dana desa untuk menangkan satu paslon.
Baca SelengkapnyaPelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami kebakaran yang menewaskan tujuh orang di Mampang Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaNawawi belum memberikan keterangan lebih lanjut soal sektor pengadaan barang dan jasa yang menyeret bupati Labuhan Batu.
Baca Selengkapnya