Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kampung Lebak Siu 'menjelajahi' Indonesia dengan martabak

Kampung Lebak Siu 'menjelajahi' Indonesia dengan martabak martabak telur. shutterstock

Merdeka.com - Tangan Mahmud cekatan mencampur telur dengan daging yang sudah dicincang, plus bawang, sedikit lada dan garam ke dalam sebuah gelas plastik. Bahan-bahan itu hendak digunakan sebagai isi martabak. Setelah mengaduk racikan, dia mengambil adonan tepung terigu, lalu sejurus kemudian dibentuk bulat pipih lebar di atas semacam marmer.

Di samping kanannya, sejenis wajan lempeng besar dengan minyak goreng terlihat sudah mendidih. Tepung yang berbentuk bulat itu pun dimasukkan ke minyak panas dan di tengahnya dimasukkan adonan isi racikannya. Sudah bisa ditebak, Mahmud adalah salah seorang yang menggantungkan hidupnya dari berjualan martabak.

Anda tentu tidak asing lagi dengan makanan yang satu ini. Martabak yang merupakan makanan khas asal India ini kini sudah sangat dikenal di Indonesia. Hampir sebagian besar masyarakat Indonesia mungkin pernah merasakan martabak, baik yang jenisnya martabak manis maupun asin. Bahkan, ada juga yang ketagihan dengan makanan ringan ini.

Tapi, tahukah Anda jika berkat martabak, nama sebuah kampung di Tegal terkenal hingga ke seluruh Indonesia. Adalah Kampung Lebak Siu yang sudah dikenal sebagai kampung yang berhasil 'menjajah Indonesia' dengan martabak. Sebab, hampir sebagian besar warga Kampung Lebak Siu, mengadu nasib ke seluruh daerah di Indonesia dengan berjualan martabak.

Bagaimana mengetahui bahwa martabak yang dijual adalah martabak Lebak Siu? Cara yang paling mudah mengetahuinya adalah dari penjualnya. "Biasanya logatnya bahasa ngapak (Tegal)," ujar Mahmud, salah seorang penjual martabak di daerah Tebet Barat, Jakarta.

Kepada merdeka.com, Jumat (14/6) malam, Mahmud menuturkan bahwa hampir sebagian besar warga di kampungnya yakni Lebak Siu, menggantungkan hidup dengan menjajakan martabak di berbagai kota. Salah satu kota favorit yang jadi tujuan mereka adalah Jakarta. "Ya jelas karena Jakarta kan kota besar mas, banyak tukang makanan juga di sini," katanya dengan logat khas Tegal.

Mahmud menceritakan bahwa kampung halamannya memang dikenal sebagai kampung martabak. Selain karena sudah beredar cerita bahwa kampung tersebut adalah tempat lahirnya martabak di Indonesia, ada alasan lain. Alasannya sederhana. "Karena banyak tukang martabak yang asalnya dari Lebak Siu," guraunya.

Sebelum mencoba peruntungan di Jakarta, Mahmud mengaku pernah mencoba mencari rezeki di Bandung. Masih dengan mengandalkan kemampuannya meracik martabak. Tidak lama di Bandung, dia memutuskan hijrah ke ibu kota dengan segudang harapan, salah satunya agar bisa hidup layak dengan modal kemampuan meracik martabak.

Agar biaya operasional tidak terlalu mahal, lanjut dia, banyak pedagang martabak yang memanfaatkan lahan di depan mini market untuk berjualan. Uang sewa pun diakuinya tidak menguras kantong. Mahmud sendiri tidak mengetahui secara pasti asal mula kampungnya dijuluki sebagai kampung martabak. "Kalau cerita turun temurun orang-orang tua, ada orang dari India yang kawin sama orang Lebak Siu dan dia yang bikin resep martabaknya. Itu yang saya tahu," singkatnya.

Dari berbagai literatur yang ada menyebutkan, sekitar tahun 1930-an, beberapa pemuda Lebaksiu, mengadu nasib dengan berjualan makanan dan mainan anak saat perayaan digelar di kota besar semisal Semarang. Di Semarang, salah seorang pemuda yang bernama Ahmad bin Abdul Karim berkenalan dengan seorang pemuda India bernama Abdullah bin Hasan al-Malibary.

Abdullah diajak berkunjung ke kampung halaman Ahmad di Desa Lebaksiu Kidul, Tegal. Abdullah akhirnya mempersunting adik perempuan Ahmad yang bernama Masni binti Abdul Karim. Diceritakan, salah satu keahlian Abdullah adalah membuat makanan yang terbuat dari adonan terigu yang bernama martabak.

Dialah yang disebut-sebut salah satu di antara pemuda-pemuda India yang berhasil memodifikasi martabak dari resep aslinya. Hal ini untuk menyesuaikan dengan citarasa maupun kebiasaan masyarakat di Indonesia, terutama orang Jawa, yang pada umumnya gemar makan sayur-sayuran dan tidak terlalu suka mengonsumsi daging secara berlebihan. Kini, penduduk kampung Lebak Siu berhasil 'menjajah' Indonesia dengan racikan martabak.

(mdk/mtf)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menilik Desa Sekar Gumiwang yang Berada di Tengah Waduk Gajah Mungkur, Sempat Muncul saat Musim Kemarau
Menilik Desa Sekar Gumiwang yang Berada di Tengah Waduk Gajah Mungkur, Sempat Muncul saat Musim Kemarau

Di musim kemarau tahun 2023 lalu, desa tersebut kembali muncul ke permukaan.

Baca Selengkapnya
Tidak Perlu Pakai Tepung, Begini Cara Bikin Telur Dadar Jadi Lebih Tebal
Tidak Perlu Pakai Tepung, Begini Cara Bikin Telur Dadar Jadi Lebih Tebal

Memasak telur dadar tebal ternyata bisa dilakukan tanpa menggunakan tepung. Berikut uraian tahapannya.

Baca Selengkapnya
Rekomendasi Makanan Musang yang Paling Disukai, Ampuh Bikin Hewan Peliharaan Jadi Gemuk
Rekomendasi Makanan Musang yang Paling Disukai, Ampuh Bikin Hewan Peliharaan Jadi Gemuk

Merdeka.com merangkum informasi tentang rekomendasi makanan musang yang paling disukai, dan ampuh bikin hewan peliharaan jadi gemuk.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Melihat Desa Petani Unik di Jepang, Alamnya Cantik & Ladang Tertata Rapi
Melihat Desa Petani Unik di Jepang, Alamnya Cantik & Ladang Tertata Rapi

Banyak warga lokalnya menggunakan ladang untuk dijadikan sebagai lahan menanam sayur-sayuran.

Baca Selengkapnya
Mengenal Maapam, Tradisi Memasak Apam Khas Pasaman Barat Sambut Bulan Ramadan
Mengenal Maapam, Tradisi Memasak Apam Khas Pasaman Barat Sambut Bulan Ramadan

Dalam menyambut bulan penuh berkah, masyarakat Pasaman Barat memiliki salah satu tradisi unik yang sudah diwariskan secara turun-temurun.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Kampung Penghasil Ikan Asap di Pesisir Semarang, Turun-Temurun Pertahankan Cara Tradisional Mengolah Ikan
Mengunjungi Kampung Penghasil Ikan Asap di Pesisir Semarang, Turun-Temurun Pertahankan Cara Tradisional Mengolah Ikan

Ikan yang diasap bervariasi, mulai dari ikan air laut hingga ikan air tawar

Baca Selengkapnya
Menjelajahi Sungai hingga Alam Liar di Pulau Dongeng Depok, Letaknya di Dalam Mal
Menjelajahi Sungai hingga Alam Liar di Pulau Dongeng Depok, Letaknya di Dalam Mal

Pulau dongeng di Depok bikin liburan keluarga akhir tahun makin seru dan ceria

Baca Selengkapnya
30 Tebak-Tebakan yang Susah, Seru Sulit Ditebak
30 Tebak-Tebakan yang Susah, Seru Sulit Ditebak

Tebak-tebakan yang susah dan sulit ditebak ini bisa membuat suasana lebih seru dan menyenangkan.

Baca Selengkapnya
Lembut dan Manis, Tapai Singkong Menyimpan Banyak Manfaat
Lembut dan Manis, Tapai Singkong Menyimpan Banyak Manfaat

Proses pembuatan tapai melibatkan umbi singkong sebagai substrat dan ragi tapai (Saccharomyces cerevisiae).

Baca Selengkapnya