Kampanye bahaya HIV/AIDS, 750 kondom dibagikan gratis di Badung
Merdeka.com - Usai tutup kantor, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Badung, Bali, menggelar aksi sosial bagi-bagi kondom di areal Pasar Beringkit, Mengwitani, Minggu (24/8). Selain kegiatan bagi-bagi kondom, juga memberikan pemahaman tentang HIV/AIDS.
Setidaknya ada 500 orang mendatangi stand KPA Badung. Mereka serius mendengarkan tentang informasi HIV/AIDS.
"Aksi sosial ini rutin dilakukan setiap minggu. Hari ini, ada 50 orang datang ke stand KPA Badung untuk meminta informasi HIV/AIDS," ujar Pengelola Program KPA Badung, Ayu Cempaka Raniputri.
Selain mensosialisasikan bahaya HIV/AIDS, pihaknya bekerja sama dengan Yayasan Kesehatan Bali membagikan sebanyak 1.300 buah media KIE (komunikasi, informasi dan edukasi) serta 750 buah kondom secara gratis kepada pengunjung pasar.
"Setiap kegiatan kita selalu membagikan kondom gratis," katanya.
Menariknya, dalam kegiatan ini ada 20 orang yang berani mengikuti tes HIV gratis. Terdiri 18 orang laki-laki dan 2 orang perempuan. Mereka melakukan tes HIV untuk memastikan dirinya terjangkit atau tidak penyakit mematikan tersebut.
"Kita memang membuka layanan tes HIV gratis. Dan mengajak masyarakat memproteksi dirinya dari HIV/AIDS," terang Ayu Cempaka, yang mengaku bahwa sebelumnya melakukan bagi-bagi kondom di terminal khusus kepada para sopir.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebagian besar orang meyakini bahwa HIV adalah penyakit yang tidak dapat diobati. Yuk, cek kebenarannya!
Baca SelengkapnyaBanyak orang belum memahami penyebab HIV. Yuk, simak hal-hal yang bisa jadi penyebab seseorang terjangkit HIV!
Baca SelengkapnyaAIDS adalah stadium HIV yang paling lanjut dan parah. Gejala AIDS terjadi karena dampak parah virus pada sistem kekebalan tubuh.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemkab Banyuwangi setiap tahunnya menggelar berbagai program peningkatan kemampuan bisnis.
Baca SelengkapnyaBantuan sosial berupa operasi gratis yang bernilai Rp533 juta dari Sido Muncul ini ditujukan untuk 60 penderita bibir sumbing, khususnya bayi dan anak-anak.
Baca SelengkapnyaProgram ini juga upaya mengurangi angka kecelakaan dan kemacetan di jalan raya selama masa mudik Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaProses rekrutmen telah dibuka secara online sejak 18 Desember 2023 lalu dan berakhir pada 31 Desember 2023 melalui website https://daftarin.kemkes.go.id.
Baca Selengkapnya