Kalah gugatan Rp 8,2 M, Gedung Danamon Pekanbaru akan dilelang
Merdeka.com - Christ Weindreis memenangkan gugatan terhadap Bank Danamon Pekanbaru di Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru Kamis (24/4), selanjutnya akan dilakukan Aanmaning (teguran atau peringatan) terhadap Bank swasta tersebut.
PN Pekanbaru merencanakan melakukan pemanggilan yang akan dihadiri langsung oleh Christ Weindreis didampingi Penasihat Hukumnya Aswin E Siregar SH sebagai penggugat dan Bank Danamon diwakili Penasihat Hukumnya Intan Permata Suri SH selaku tergugat.
Dalam peringatan itu, Ketua PN Pekanbaru Bachtiar Sitompul SH meminta agar pihak Bank Danamon untuk melaksanakan putusan Pengadilan Tinggi (PT) Riau No : 152/PDT/2012/PTR tertanggal 25 April 2013 dengan Majelis Hakim yang diketuai oleh Dr Nommy HT Siahaan SH.
Putusan tersebut meminta pihak Bank Danamon membayar kerugian Materil penggugat Christ Weindreis Rp 8,25 miliar lebih. Dan paling lambat sudah dilaksanakan sampai tanggal 5 Mei 2014 nanti. Jika tidak, akan dilakukan penetapan eksekusi Gedung Bank Danamon di Jalan Wahid Hasyim.
Menurut Aswin E Siregar, dalam peringatan itu Ketua PN Pekanbaru meminta Bank Danamon segera membayar Rp 8,25 miliar lebih. "Kalau tidak dibayar atau tidak dipatuhi setelah teguran sesuai jatuh tempo maka dilakukan eksekusi Lelang," ujar Aswin.
Terkait dengan peringatan itu Kuasa Hukum PT Bank Danamon, Intan Permata Suri SH mengaku akan mendiskusikan terlebih dahulu dengan Bank Danamon. "Sebab batas waktunya sampai tanggal 5 Mei 2014 nanti," ucap Intan.
Aswin Siregar mengharapkan agar Bank Danamon membayar sukarela putusan yang sudah Inkrah tersebut. "Sebab jika tidak dibayar tentunya itu berpotensi menurunkan tingkat kredibilitas Bank dan menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap Bank Danamon," ungkap Aswin.
Data di PN Pekanbaru menyebutkan, Christ Windreis mengajukan gugatan terhadap Bank Danamon ke PN Pekanbaru karena tanah yang dibelinya dalam lelang yang sah seluas 10.352 meter persegi pada tanggal 21 Januari 1986 atas nama Ernawati di Jalan Arifin Ahmad dan telah dibayar Rp 349,373 juta lebih namun penggugat tidak bisa menguasainya.
Hasilnya Majelis Hakim PN Pekanbaru yang diketuai Togi Pardede SH dalam Putusannya No : 176/PDT.G/2011/PN.PBR mewajibkan Bank Danamon membayar Rp 8.281 miliar dengan rincian 10.352 meter persegi dikali Rp 800 ribu. Atas Putusan itu pihak Bank Danamon banding ke PT Riau.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Besaran THR yakni penghasilan gaji 100 persen dari penghasilan satu bulan yang diterima pada bulan Maret
Baca SelengkapnyaAksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca SelengkapnyaKedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KemenPAN-RB tengah menunggu proses terbitnya PP di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Baca SelengkapnyaGus Muhdlor tersangka kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN
Baca SelengkapnyaPermintaan dana insentif itu disampaikan SW secara langsung.
Baca SelengkapnyaProyek bendungan itu sempat mangkrak diduga karena kontraktornya tidak dibayar.
Baca SelengkapnyaAhmad Muhdlor Ali menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK.
Baca SelengkapnyaPenyaluran tertinggi dana PUMK diberikan kepada 950 UMKM di Jawa Tengah sebesar Rp27,7 miliar, disusul Jawa Barat Rp20,1 miliar.
Baca Selengkapnya