Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kalah di Pilgub NTT, Benny Harman berurusan dengan KPK

Kalah di Pilgub NTT, Benny Harman berurusan dengan KPK Benny Kabur Harman. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Diprediksi kalah dalam Pilgub NTT, politikus Demokrat Benny K Harman kini berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sebagai saksi, mantan Ketua Komisi III DPR itu menjelaskan kepada KPK soal kasus dugaan korupsi simulator SIM di Korlantas Polri.

Benny menyatakan tidak ada aliran dana ke Komisi Hukum terkait proyek simulator SIM. Dalam kasus itu, mantan Kakorlantas Irjen Pol Djoko Susilo telah ditetapkan KPK menjadi tersangka.

"Tidak pernah ada," kata Benny usai diperiksa KPK, Selasa (19/3).

Benny juga menyatakan tak pernah menghadiri pertemuan yang digelar Djoko Susilo dan AKBP Teddy Rusmawan dengan sejumlah anggota Komisi III DPR terkait proyek simulator SIM di Restoran King Crab. Benny juga menyatakan tak menghadiri pertemuan di Hotel Dharmawangsa.

"Saya tegaskan, saya tidak pernah hadir dalam pertemuan itu," kata Benny.

Benny hari ini diperiksa KPK sebagai saksi untuk tersangka Irjen Pol Djoko Susilo. Benny yang diperiksa selama lima jam itu mengaku dicecar penyidik terkait mekanisme pembahasan anggaran proyek.

"Saya ditanya mekanisme pembahasan anggaran di Komisi III dengan mitra kerja termasuk dengan Kepolisian. Saya sudah jelaskan mekanismenya dan apakah dibahas mengenai simulator, saya tegaskan disitu bahwa dalam rapat tidak pernah. Yang dibahas itu PNBP," jelasnya.

Sesuai Peraturan Pemerintah No 50 tahun 2010, Polri selaku lembaga negara berhak menggunakan 90 persen Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang disetorkan ke negara untuk membiayai kegiatan-kegiatan di Polri. Pada 2010, Polri menyetor PNBP Rp 3 triliun.

Namun, biaya dikeluarkan buat kegiatan-kegiatan di Polri itu tidak serta merta langsung mencomot dari PNBP. Melainkan harus berdasarkan pada penetapan pagu anggaran, yang dibahas terlebih dulu antara Kementerian Keuangan dengan Polri. Hasil pembahasan pagu itu kemudian dimasukkan dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2011, yang diusulkan pemerintah, dalam hal ini Polri, ke DPR.

Usulan pagu anggaran itu kemudian dibahas di Komisi III DPR, dengan Polri sebagai mitra kerja, melalui nota keuangan. Kemudian juga dilakukan pembahasan dalam rapat kerja anggaran melibatkan tiga unsur, yakni Kementerian Keuangan, Komisi III DPR, dan Polri. Hasilnya dinamakan Rencana Kerja dan Anggaran-Kementerian dan Lembaga (RKA-KL).

Hasil pembahasan oleh DPR dan Polri dalam bentuk RKA-KL, kemudian disodorkan lagi ke Kemenkeu. Kemenkeu kemudian menelaah RKA-KL dan hasil akhirnya menjadi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA).

Dalam pemberitaan sebuah majalah, sejumlah anggota Komisi III DPR, yakni; Bambang Soesatyo, Aziz Syamsuddin, dan Herman Heri, sempat beberapa kali melakukan pertemuan dengan pihak Korlantas.

Mereka diduga meminta jatah (fee) miliaran rupiah untuk memuluskan pembahasan DIPA simulator. Dalam salah satu pertemuan, ketiganya bertemu dengan Ketua Panitia Lelang dan Pengadaan Simulator, AKBP Teddy Rusmawan, dan mantan Kakorlantas Irjen Pol Djoko Susilo, di Restoran Jepang Nippon-Kan di dalam Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, sekitar 2010.

Sebagai tindak lanjut pertemuan itu, Bendahara Korlantas dan Sekretaris Panitia Pengadaan Simulator, Kompol Legimo Pudjo Sumarto, telah memberikan permintaan keempat anggota DPR itu.

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
AHY Ungkap Isi Pembicaraan Saat Bertemu Prabowo di Kemenhan

AHY Ungkap Isi Pembicaraan Saat Bertemu Prabowo di Kemenhan

AHY mengaku tidak membicarakan mengenai susunan kabinet.

Baca Selengkapnya
Sinyal Pertemuan Prabowo - Megawati Semakin Kuat, Waketum Gerindra Ungkap Pesan Ini

Sinyal Pertemuan Prabowo - Megawati Semakin Kuat, Waketum Gerindra Ungkap Pesan Ini

Sinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.

Baca Selengkapnya
PPP Merasa Terhormat Disambangi Prabowo, Siap Pindah Koalisi?

PPP Merasa Terhormat Disambangi Prabowo, Siap Pindah Koalisi?

PPP merasa terhormat bila Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berkunjung ke partainya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tak Bahas Hak Angket, Istana Minta Pertemuan Jokowi dan 2 Menteri PKB Tak Dispekulasikan ke Mana-Mana

Tak Bahas Hak Angket, Istana Minta Pertemuan Jokowi dan 2 Menteri PKB Tak Dispekulasikan ke Mana-Mana

Ari menyebut pertemuan tersebut juga merupakan permintaan dari para menteri PKB.

Baca Selengkapnya
TKN: Pasangan Lain Jago Omon-Omon, Tetapi Kita Tidak akan Membalas

TKN: Pasangan Lain Jago Omon-Omon, Tetapi Kita Tidak akan Membalas

Namun, pihaknya tidak akan membalas kejahatan yang dilakukan lawan politik Prabowo.

Baca Selengkapnya
Reaksi AHY Soal PPP Beri Sinyal Gabung Kabinet Prabowo-Gibran: Penguatan Koalisi Terus Kita Bicarakan

Reaksi AHY Soal PPP Beri Sinyal Gabung Kabinet Prabowo-Gibran: Penguatan Koalisi Terus Kita Bicarakan

AHY menyerahkan kepada Prabowo apabila ada partai politik yang ingin bergabung ke Koalisi Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya
Prabowo Ingin Temui PPP, Ini Kata Hasto PDIP

Prabowo Ingin Temui PPP, Ini Kata Hasto PDIP

Gerindra menyebut, Prabowo akan menemui PPP usai bertemu Ketum NasDem Surya Paloh.

Baca Selengkapnya
AHY jadi Menteri ATR/BPN, TKN Prabowo: Beliau Layak Masuk Kabinet, Wajah Ganteng, Fisik Oke, Istri Cantik

AHY jadi Menteri ATR/BPN, TKN Prabowo: Beliau Layak Masuk Kabinet, Wajah Ganteng, Fisik Oke, Istri Cantik

TKN Prabowo-Gibran menilai AHY cocok menjadi pembantu Presiden Jokowi bila melihat rupa, fisik dan kesehatan.

Baca Selengkapnya