Merdeka.com - Lantaran merasa takut membawa motor hasil curian, Her (20) panik saat melihat operasi simpatik digelar di pos polisi Bululawang, Kabupaten Malang. Bersama dua orang rekannya, dia langsung berlarian berusaha kabur.

Namun warga dusun Gampingan, Desa Sumbertangkil, Kecamatan Tirtoyudo itu tidak bisa melarikan diri karena kakinya terjepit sepeda motor. Sepeda motor yang ditumpanginya jatuh menimpa kakinya, sehingga pelaku tidak bisa berkutik.

Sementara temannya, berinisial R dan M berhasil melarikan diri. Her yang posisi dibonceng langsung digelandang ke kantor polisi.

Lewat Her kemudian diketahui bahwa ketiganya melakukan tindak pencurian motor Yamaha Vixion bernomor polisi P 3001 YK. Mereka mencuri motor pada 7 Mei 2015 saat menyaksikan orkes dangdut di Sumbertangkil, Kecamatan Tirtoyudo.

"Motor itu diambil saat nonton orkes dangdut di Sumbertangkil. Saya disuruh nonton di depan panggung, teman saya yang beraksi di belakang," kata Her di Mapolres Malang, Selasa (2/6).

Bocah protolan SMP kelas 2 itu mengaku sudah menguntit kendaraan yang akan menjadi sasaran. Motor itu milik seorang pemuda warga Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo. Mereka pun sudah menyiapkan sebuah kunci T untuk memperlancar aksinya.

"Setelah berhasil membawa sepedanya, saya disuruh membuntuti dari belakang," akunya.

Kasatreskrim Polres Malang mengungkapkan, pelaku diamankan pada 31 Mei 2015, karena membawa sepeda motor hasil curian. Dua pelaku lain kini masih dalam pengejaran.

"Tersangka mengaku baru satu kali melakukan aksinya, tetapi masih kita kembangkan karena pelaku lain residivis. Dua nama sedang dalam pengejaran," kata Wahyu.

Pelaku dijerat dengan pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.