Kajari Jember dan 4 Pegawai Positif Covid-19, WFH 50 Persen Diberlakukan
Merdeka.com - Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Jember, Prima Idwan Mariza dinyatakan positif terpapar Covid-19. Selain itu, empat staf di Kejari Jember juga terpapar virus yang sama. Hal itu dikonfirmasi oleh Kejati Jawa Timur.
"Mohon maaf terkait berita tersebut memang benar, sesuai petunjuk pimpinan dan hasil koordinasi dengan Satgas Penanganan Covid Kabupaten Jember, maka terhadap yang bersangkutan diminta untuk isolasi mandiri selama 14 hari," ujar Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum ) Kejati Jatim, Anggara Suryanagara saat dikonfirmasi melalui ponsel dari Jember, Sabtu (19/9).
Selain lima pegawai termasuk Kajari yang diminta untuk isolasi diri, seluruh pegawai kejaksaan juga telah dilakukan uji usap atau tes swab. Selain itu, seluruh ruangan kantor Kejari Jember juga telah dilakukan sterilisasi dengan penyemprotan cairan disinfektan sejak Jumat (18/9).
Sebagai tindak lanjut, kantor Kejari Jember untuk sementara waktu akan memberlakukan sistem bekerja dari rumah atau work from home (WFH) meski tidak total. Hal ini mengacu pada Surat Edaran Jaksa Agung (SEJA) No. 22 Tahun 2020.
"Karena Kabupaten Jember berkategori 'sedang' maka Kejari Jember akan melaksanakan program Work From Office dengan kehadiran 50 persen dari jumlah pegawai sementara yang lainnya work from home. Mohon doanya sehingga rekan-rekan kami dapat segera sembuh dan bekerja kembali sehingga pelayanan hukum di Kejari Jember dapat berjalan normal kembali," pungkas Anggara.
Sebelumnya, kabar mengenai sejumlah pegawai Kejari Jember yang terpapar Covid-19 sudah tersiar sejak Jumat (18/9) pagi. Kabar tersebut berawal dari penyemprotan cairan disinfektan di seluruh ruangan kantor Kejari Jember. Selain itu, kantor Kejari Jember sejak Jumat itu juga ditutup.
Namun saat dikonfirmasi, Juru Bicara Pemkab Jember yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Gatot Triyono tidak menjawab secara pasti.
"Sebentar, saya cek dulu ya," ujar Gatot saat dikonfirmasi pada Sabtu (19/9) pagi. Namun, saat dikonfirmasi ulang hingga berita ini diturunkan, tidak ada jawaban dari Gatot.
Dalam Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Jember, Gatot juga berposisi sebagai juru bicara yang menjadi sumber informasi resmi satu-satunya bagi awak media.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi soal Banjir di Demak-Kudus: Kementerian PUPR Kerja Siang Malam Tutup Tanggul Jebol
Sebanyak enam tanggul jebol pascahujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Jawa Tengah pada Rabu (13/3).
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaSampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid
jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca SelengkapnyaDalih Kadinkes Jember soal Viral Ibu Melahirkan di Pinggir Jalan Usai Ditolak Bidan Desa & Prosedur Ambulans yang Berbelit-belit
Peristiwa miris tersebut viral di media sosial, ibu yang hendak melahirkan di Jember malah ditolak bidan desa
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnya