Kaget lihat tumpukan uang di kantor Samsat, OB embat Rp 3 juta
Merdeka.com - Berdalih terdesak kebutuhan untuk membayar utang, seorang pria berprofesi office boy (OB), Feriyanto (40), nekat mencongkel lemari berisi kas pajak kendaraan bermotor. Meski di dalamnya berisi uang ratusan juta, bapak dua anak ini hanya membawa kabur uang Rp 3 juta, sesuai besaran utangnya.
Melihat lemari kas tersebut rusak dan uang berkurang, pegawai Samsat Palembang menginterogasi seluruh pegawai, termasuk tersangka. Saat itu, tersangka membantah melakukannya. Namun, saat rekaman CCTV diputar, tersangka tak bisa lagi mengelak lantaran nampak jelas wajahnya saat beraksi.
Warga Jalan Kapten A Rivai, Kelurahan 26 Ilir, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang itu melakukan aksinya saat seluruh karyawan pulang kerja, Selasa (29/9) sore. Melihat situasi sepi, tersangka pulang ke rumah untuk mengambil obeng.
Secara leluasa, tersangka masuk ke ruang karyawan Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Sumsel yang berada di bagian depan gedung Samsat, dan mencongkel lemari tersebut pakai obeng.
Begitu lemari terbuka, tersangka kaget bukan main karena melihat tumpukan uang. Uang tersebut merupakan setoran pajak kendaraan bermotor. Takut ketahuan, tersangka hanya mencuri sebesar Rp 3 juta saja.
"Di lemari itu memang banyak uangnya, tapi aku cuma ambil tiga juta saja. Itu buat bayar utang ke teman, udah dikejar-kejar terus," ungkap tersangka Feriyanto di Mapolsek Ilir Barat I Palembang, Jumat (2/10).
Tersangka mengaku baru enam bulan bekerja sebagai OB di kantor itu. Selama ini, tersangka memang mencari celah agar bisa mencuri uang pajak tersebut.
"Sudah lama aku incar, kemarin baru sempat karena lagi sepi. Anggota yang jaga juga tidak curiga, karena aku dikenali," kata dia.
Kapolsek Ilir Barat I Palembang AKP God Parlasro Sinaga mengatakan, kasus ini sebelumnya sudah dilaporkan pihak Dispenda Sumsel. Mengetahui adanya bukti kuat keterlibatannya, tersangka diringkus usai pulang kerja, Kamis (1/9) sore.
"Rekaman CCTV jadi bukti kuat, sementara uang hasil curiannya tidak ditemukan karena keburu dibayarkan tersangka. Motifnya tersangka didesak utang," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
ASN Terjaring OTT Terkait Dugaan 'Serangan Fajar' Pemilu, Ditemukan Amplop Berisi Uang
Pegawai yang bertugas di Kantor Kecamatan Karangtengah itu ditangkap di rumahnya.
Baca SelengkapnyaKesal Ditagih Uang yang Dicuri, Seorang Pemuda Bunuh Rekan Bisnis
Riski kerap mengambil diam-diam uang dari kas kios pulsa hingga totalnya mencapai Rp80 juta.
Baca Selengkapnya5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta
Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saldo di ATM Dipotong Tiap Bulan, Ternyata Dananya Untuk Ini
Nilainya berkisar Rp7.500 sampai Rp20.000, tergantung jenis kartu nasabah.
Baca SelengkapnyaTransaksi Dana Kampanye Janggal PPATK Bukti Dana Partai Politik Tidak Transparan
Ternyata, dana ini tidak mengalami pergerakan yang signifikan, namun terjadi perputaran dana hingga mencapai triliunan rupiah
Baca SelengkapnyaSegini Pensiunan yang Bakal Diterima Anggota DPR Usai Menjabat 5 Tahun
Mantan anggota DPR-RI berhak mendapatkan uang pensiun saat periode jabatannya selesai.
Baca SelengkapnyaKisah Pengusaha Percetakan di Jember Raup Omzet Rp400 Juta per Bulan, Rekrut Puluhan Tetangga jadi Karyawan Dadakan
Ia kebanjiran pesanan berbagai alat peraga kampanye untuk Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Enggak Perang, Kenapa Banyak Utang Beli Alat Perang?
Lebih baik negara meminjam uang untuk membeli alat-alat pertanian.
Baca SelengkapnyaJanjikan Perwira Jadi Kapolsek, Anggota Babhinkamtibmas Dituntut 2,5 Tahun Penjara
Uang Rp150 juta yang diminta dari korban ternyata digunakan untuk kepentingan pribadi pelaku.
Baca Selengkapnya