Kaget anak perempuannya jadi mucikari, Rahma pingsan di Polsek
Merdeka.com - Tangis Rahmania (51) pecah saat mengetahui Rosmalia (22), anak sulungnya dijadikan tersangka atas kasus perdagangan manusia. Wanita beranak empat itu tiba-tiba pingsan di Mapolsek Metro Taman Sari, Jakarta Barat.
Rahmania yang datang seorang diri segera dilarikan ke dalam ruang tunggu untuk mendapatkan perawatan.
Warga Ciputat, Tangerang Selatan itu mengaku mengetahui anaknya ditahan setelah menerima telepon dari putrinya pada Jumat (6/9) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Saat menghubunginya, Rosmalinda yang hanya tamatan SMP itu hanya mengatakan kalau dirinya ditahan, tanpa memberitahu alasan penangkapannya.
"Anak saya itu nelepon sambil nangis. Dia bilang, dia ditangkap di Polsek Taman Sari," ujar Rahmania di ruang tunggu Mapolsek.
Mendengar anaknya ditahan, setelah berpamitan dengan suaminya, wanita bertubuh tambun itu segera berangkat ke Taman Sari pada Jumat pagi. Dengan menumpang kereta pagi, Rahmania tiba di Stasiun Tanah Abang satu jam kemudian. Dari stasiun, dia kemudian melanjutkan naik angkutan umum menuju Mapolsek.
"Habis dari Tanah Abang, saya sempat bingung kemana lagi. Sempat keder juga pas mau ke sini."
Sambil menunggu di ruang tunggu untuk bisa bertemu dengan anaknya, Rahmania tidak menyangka anaknya bekerja sebagai seorang perantara PSK. Yang dia tahu, anaknya hanya bekerjas sebagai pegawai di sebuah perkantoran di Taman Sari.
Semenjak bekerja di Taman Sari itu, lanjut dia, putrinya menjadi pendiam. Padahal sebelumnya, Rosmalia dikenal sebagai remaja yang ceria.
Meski putrinya telah ditetapkan sebagai tersangka, Rahmania berharap polisi dapat melepaskan anaknya. Karena Rosmalia sering membantu kedua orang tua, dan ketiga adiknya.
"Apalagi sekarang bapaknya lagi sakit, ya saya cuma mau anak saya bisa lepas," pinta Rahmania.
Sebelumnya, polisi mengamankan 11 remaja putri yang dijadikan PSK oleh tersangka VV (34) dan RS (22). Di antara 11 PSK tersebut terdapat empat remaja putri berusia di bawah usia 17 tahun.
Kesebelas remaja putri yang dijadikan PSK oleh dua mucikari VV (34) dan RS (22) di salah satu hotel yang berada di kawasan Jalan Mangga besar VIII. Sekali melayani pria hidung belang, kedua mucikari ini mendapat jatah Rp 100 ribu dari tarif PSK sebesar Rp 300 ribu.
Atas perbuatannya, VV dan RS yang saat ini mendekam di Mapolsek Metro Taman Sari dijerat dengan Pasal 2 UU no 21 tahun 2007 tentang perdagangan manusia dengan ancaman kurungan paling sedikit tiga tahun, dan maksimal 15 tahun.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaTragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaSaat mengetahui pilihan sang putra, sosok sang ayah disebut sempat merasa kaget.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenderal polisi besan Ketua MPR beri pesan tegas ke anggotanya guna mempersiapkan Pemilu 2024. Begini isinya.
Baca SelengkapnyaKapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo ikut turun lapangan bersama anggotanya saat tengah berpatroli malam.
Baca SelengkapnyaBerani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKedua orangtua menjadi polisi, rupanya hal tersebut membuat sang buah hati turut meniru.
Baca SelengkapnyaIbunda Awan mengenang anaknya yang tewas di tangan ayahnya itu orang yang rajin membantu lingkungan.
Baca SelengkapnyaBerikut potret perwira polisi pamer otot bareng pensiunan Jenderal eks Kapolri.
Baca Selengkapnya