Kades di Muara Enim Ditangkap Polisi saat Beli Ineks buat Pesta Narkoba
Merdeka.com - Seorang Kepala Desa Penandingan, Sungai Rotan, Muara Enim, Sumatera Selatan, Andi Irawan Hadi (38) ditangkap polisi saat membeli ineks. Pelaku berencana menggunakan ineks itu untuk pesta narkoba bersama teman-temannya.
Penangkapan dilakukan dalam sebuah penggerebekan di cafe Indramayu, Kelurahan Cambai, Prabumulih, Senin (13/7) malam. Pelaku sedang bertransaksi narkoba dengan seseorang. Begitu didekati petugas, salah seorang diantaranya melempar tisu ke meja. Mereka kabur berpencar, ada yang keluar dan satunya masuk ke cafe.
Saat dilakukan penggeledahan, polisi menemukan sebutir ineks logo supermen warna hijau berat bruto 0,38 gram yang disimpan pelaku. Pelaku langsung digiring ke kantor polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Selang satu jam kemudian di tempat yang sama, petugas mengamankan dua pelaku lain, yakni Dzar Algi Fahri (36) yang bekerja sebagai sekuriti PT Pertamina dan Galih Andika (27). Keduanya diduga pengedar yang memasok narkoba di sekitar cafe itu.
Mereka ditangkap ketika mengendarai mobil di depan kafe yang dihadang polisi karena mencurigakan. Saat digeledah, ditemukan ineks dari pelaku Galih dan enam butir ineks di mobil.
Kapolres Muara Enim AKBP I Wayan Sudarmaya mengungkapkan, tersangka Andi Irawan atau Kades Penandingan bermaksud menggelar pesta narkoba bersama teman-temannya di cafe tersebut. Dia diringkus saat transaksi narkoba dan dilanjutkan penangkapan dua pelaku lain di tempat yang sama yang berperan sebagai pengedar.
"Benar, tadi malam kita amankan tiga pelaku peredaran narkoba, salah satunya menjabat sebagai kades di Muara Enim," ungkap Wayan, Selasa (14/7).
Dikatakannya, penggerebekan di cafe Indramayu berawal dari laporan masyarakat yang sering mengetahui adanya transaksi narkoba. Tim Opsnal Resnarkoba Polres Prabumulih menindaklanjutinya dan berhasil meringkus para tersangka.
Atas perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 127 juncto Pasal 112 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman empat tahun penjara. Sedangkan dua tersangka lain dijerat Pasal 114 ayat (1) juncto Pasal 112 ayat (1) UU narkotika dengan ancaman maksimal hukuman mati.
"Kami masih mengembangkan kasus ini untuk mengungkap pihak-pihak lain yang terlibat dalam jaringan itu," ujarnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita
Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaDijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan
Pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Pencuri Emas Gagal Kabur, Ternyata Pintu Toko Dikunci Otomatis oleh Pemiliknya
Alih-alih mendapat untung, pria ini justru bernasib apes. Aksinya berhasil digagalkan usai pemilik toko melakukan hal tak diduga.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bukan karena Diskon, Bos Penyewa Toko di Mal Cemas Stok Lebaran Kosong Gara-Gara Kebijakan Ini
Pengusaha mendukung kebijakan lartas impor yang diharapkan bisa melindungi produk dalam negeri dari produk ilegal dengan harga miring.
Baca SelengkapnyaPengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma
Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Baca SelengkapnyaDulu Dipenjara karena Jual Narkoba, Pemuda Tulungagung Kini Sukses Jadi Pebisnis Omzet Puluhan Juta per Bulan
Ia ditangkap polisi usai dilaporkan temannya sendiri.
Baca SelengkapnyaPerwira Polisi Ini Nyamar Berpakaian Preman Masuk ke Gudang Beras Oplosan di Serang
Pihaknya sempat kesulitan untuk masuk kedalam gudang beras yang telah diindikasi melakukan kecurangan.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi
Dia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaPenjahat Tak Berkutik Usai 'Didor', Tiba di Kantor Polisi Malah Disuapi Makan Anggota jadi Sorotan
Begini jadinya seorang penjahat kasus kejahatan serius disuapi polisi usai ditembak kakinya.
Baca Selengkapnya