Kades di Garut Digerebek Bersama Janda, Warga Geram dan Segel Kantor Desa
Merdeka.com - Warga Desa Cimaragas, Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut demonstrasi menuntut kepala desa berinisial SU mundur dari jabatannya, Senin (22/7). Bahkan massa sempat menyegel kantor desa. Tuntutan warga ini imbas setelah SU digerebek di dalam rumah bersama seorang janda di Kecamatan Karangpawitan.
Ketua RW 04 yang merupakan koordinator aksi Aan Alamsyah menuturkan, warga meminta agar BPD Cimaragas segera membuat surat pernyataan pemberhentian SU kemudian diserahkan kepada Bupati Garut melalui Camat Pangatikan.
"Kami sudah sepakat bersama RW dan para tokoh. Jika aspirasi kami tidak digubris, maka kantor desa akan tetap kami segel sampai ada surat balasan dari Bupati Garut," ujarnya, Senin (22/7).
Aan menyebut bahwa dia bersama warga lainnya tidak rela dipimpin SU yang sudah mencoreng nama Desa Cimaragas. Ia juga menyebut bahwa warga geram atas tindakan SU karena dinilai telah melanggar etika, moral dan memberikan pendidikan yang tidak baik terhadap warga.
"Kami meminta agar Kepala Desa Cimaragas secara legowo mengundurkan diri dari jabatannya," tegasnya.
Menyikapi tuntutan masyarakat tersebut, Perwakilan BPD, para tokoh masyarakat dan perwakilan ketua RW dan RT serta beberapa staf perangkat desa melakukan pertemuan. Hasil musyawarah merekomendasi agar Bupati Garut menonaktifkan Kepala Desa Cimaragas.
Sementara itu, Ketua Apdesi Kecamatan Pangatikan, Lukman Hakim mengaku prihatin atas kejadian yang terjadi di Desa Cimaragas. Namun meski demikian ia mengaku tidak bisa mengintervensi kasus tersebut karena kaitannya dengan pribadi.
Lukman mengaku bahwa dia pernah didatangi para RW Desa Cimaragas dan meminta agar Kepala Desa Cimaragas mundur dari jabatannya.
"Saya tidak bisa menerima begitu saja atas permintaan mereka. Saya berharap agar kejadian ini tidak terulang kembali khususnya para kepala desa yang ada di Kecamatan Pangatikan," katanya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar Yakin PBNU Bisa Jaga Netralitas di Pemilu: Waktu Ultah Ada Kode-Kode Gitu
Hal tersebut merespons adanya dugaan mobilisasi di tubuh PBNU yang mengarahkan dukungan ke pasangan Capres Cawapres tertentu.
Baca SelengkapnyaGanjar Sepakat dengan Wapres soal Dugaan Penyalahgunaan Bansos: Penting untuk Ditindaklanjuti Bawaslu
Ganjar sudah memprediksi penyaluran bantuan sosial (bansos) kerap dimanfaatkan para pejabat untuk mengkampanyekan salah satu paslon.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sempat Tutup Akses Jalan karena Kecewa Hasil Pemilu, Caleg Gerindra Minta Maaf & Bongkar Tembok
Wawan berharap ke depannya pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di desanya bisa tercapai.
Baca SelengkapnyaMomen Antusias Masyarakat Sambut Ganjar Menginap di Rumah Warga Boyolali
Meski hujan, ratusan warga desa yang terdiri dari berbagai kalangan masih tampak antusias dan semringah menyambut Ganjar pada Jumat (29/12) malam.
Baca SelengkapnyaJakarta Diguyur Hujan Deras, Ruas Jalan di Jakarta Utara Tergenang Banjir
Sejumlah ruas jalan di Jakarta Utara tergenang banjir akibat hujan deras yang melanda wilayah ibu kota.
Baca SelengkapnyaDiduga Kelelahan Pengamanan Pemilu, Anggota Polsek Candisari Semarang Meninggal Dunia
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengakui banyak anggotanya yang tugas mengawal pemilu jatuh sakit akibat kelelahan.
Baca SelengkapnyaSatu Warga Gunungkidul Suspeks Antraks, Kini Dirawat di RS
Dinkes & Peternakan Gunungkidul menemukan adanya dugaan tiga hewan ternak milik warga Kayoman, Serut yang mati diduga karena terkena antraks.
Baca SelengkapnyaMomen Seru Ganjar Blusukan di Banda Neira, Diberi Warga Buku Sejarah Karya Des Alwi hingga Diminta Turunkan Beras
Kedatangan Ganjar disambut antusias warga setempat.
Baca Selengkapnya