Merdeka.com - Moh Hasan alias Mat Hasan (31) harus mengakhiri hidupnya di tangan aparat Satuan Reskrim Polrestabes Surabaya. Dia tidak menggubris tembakan peringatan yang diletuskan polisi usai mencuri sepeda motor.

Mat Hasan beralamat di Desa Bringin, Kabupaten Sampang, Pulau Madura, Jawa Timur. Dia beraksi di Surabayaa bersama dua rekannya. "Dia ditembak polisi dari Satuan Reskrim Polrestabes Surabaya pada tanggal 28 April 2015 dan jenazahnya telah diantarkan ke rumahnya di Dusun Besabe, Desa Bringin," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Desa Bringin, Kecamatan Tambelangan, Sampang Kurdi Efendi, Kamis (7/5), seperti dikutip Antara.

Menurut Kasat Intel Polres Sampang AKP Agus Sutanto, Mat Hasan terpaksa ditembak karena berupaya kabur saat hendak ditangkap. Dia ditembak mati bersama dua temannya yang bernama Khairudin, warga Surabaya yang juga terlibat kasus pencurian.

"Sebenarnya, petugas telah melakukan tembakan peringatan. Namun, karena hingga tiga kali tidak diindahkan, terpaksa ditembak," terang Agus Sutanso.

Mantan Kapolsek Tlanakan, Pamekasan ini lebih lanjut menjelaskan, polisi juga berhasil menyita barang bukti berupa sepeda motor Yamaha bernomor polisi L 6787 TV yang diduga dicuri tersangka, dua bilah parang, kunci T, dan sepeda motor Honda Vario bernomor polisi L 5074 XZ.

Agus menjelaskan, beberapa saat setelah penembakan terjadi, Polrestabes Surabaya memang memberitahukan kejadian itu ke Mapolres Sampang. Namun saat pemulangan jenazah dari Surabaya ke Sampang, polisi tidak diberitahu, baik Polsek Tambelangan, maupun Polres Sampang.