Merdeka.com - Tim gabungan Kejaksaan Negeri Pekanbaru dan Kepolisian Resort Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, meringkus bandar narkoba yang sudah buron selama setahun terakhir. Uniknya, sang buronan itu ditangkap saat bersembunyi di dalam lemari pakaian.

Kepala Kejaksaan Negeri Pekanbaru, Edy Birton mengatakan, pelaku yang telah berstatus sebagai terdakwa dan kabur dari Pengadilan Negeri Pekanbaru pada Juli 2014 lalu itu, diringkus pada Rabu (3/6) petang di Lubuk Sakat, Kabupaten Kampar.

"Saat diringkus, pelaku bersembunyi di dalam lemari baju," ujar Edy di Pekanbaru, Rabu (3/6).

Eddy menjelaskan, pelaku yang bernama Marbun alias Ibun itu ditangkap setelah pihak Intel Kejari Pekanbaru, mengendus keberadaan pelaku yang bersembunyi di rumahnya selama pelarian. Saat diringkus petugas juga kembali menemukan sejumlah paket sabu.

"Dari tangan pelaku kita temukan kembali 10 paket sabu, diduga selama buron pelaku kembali menjadi bandar sabu," kata Edy.

Edy menjelaskan, pelaku yang kabur setelah menjalani sidang tersebut sama sekali tidak memberikan perlawanan saat ditangkap. Hanya saat hendak diringkus, pelaku tidak mengakui perbuatannya yang telah kembali menjadi bandar sabu.

Namun, setelah petugas menemukan sejumlah barang bukti berupa paketan Sabu dan Ganja, pelaku tidak lagi bisa mengelak. Setelah digeledah kembali, ternyata petugas juga menemukan tiga paket ganja kering.

Saat diinterogasi, Marbun yang bertubuh kurus dengan tato di sekujur tubuhnya itu mengaku, selama setahun kabur, dirinya hanya berada di rumah sendiri. "Saya hanya di rumah, tidak kemana-mana," ujarnya.

Selain itu, dirinya juga mengaku mendapatkan barang haram tersebut dari temannya bernama Ucok. Saat ini, pihak polisi masih menelusuri keberadaan bandar yang menyuplai Marbun, sambil membawa Marbun ke Rumah Tahanan Sialang Bungkuk.