Kabur, 25 warga negara asing masuk DPO polisi
Merdeka.com - Sebanyak 25 warga negara asing yang kabur dari Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Medan di Belawan, dimasukkan ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) pihak kepolisian.
Kepala Divisi (Kadiv) Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Wilayah Sumatera Utara, Rostanov di Medan, mengatakan pengungsi asing tersebut masuk ke dalam DPO dan akan terus dicari.
Bahkan, menurut dia, seluruh foto-foto warga asing yang melarikan diri itu, telah disebar ke seluruh kantor Polres dan Polresta di wilayah hukum Sumatera Utara.
"Bagi masyarakat yang mengetahui dan melihat tempat persembunyian orang asing itu, segera melaporkannya ke Polsek dan Polres atau ke Kantor Imigrasi," ucap dia. Demikian dilansir dari Antara, Kamis (16/5).
Rostanov mengatakan, dalam pencarian pengungsi tersebut, tidak hanya menjadi tanggung jawab aparat Kepolisian dan Imigrasi, tetapi juga masyarakat.
"Masyarakat juga memiliki tanggung jawab moral untuk memberitahukan keberadaan warga asing tersebut," ujarnya.
Dia juga mengharapkan agar masyarakat dapat bekerja sama dengan pihak berwajib untuk mencari di mana pengungsi asing itu bersembunyi.
"Kita juga menginginkan seluruh warga asing yang menghilang itu dapat ditemukan kembali dengan selamat.Karena hal ini menjadi tanggung jawab institusi hukum tersebut," katanya.
Ketika ditanyakan perkembangan imigran yang kabur, Rostanov mengatakan, aparat kepolisian dan Petugas Imigrasi terus bekerja keras mencari ke berbagai daerah di Sumut.
"Petugas kepolisian, siang hingga malam terus memburu orang asing tersebut," kata Rostanov.
Sebelumnya, sebanyak 29 tahanan warga asing menghilang dari Rudenim, Jumat (3/5) sekitar pukul 04.00 WIB dengan cara merusak kawat halus dinding Lapangan Futsal di Lantai II.
Seterusnya, mereka melompat ke Lantai I dengan menggunakan kain dan menggali tanah di bawah pagar kawat samping utama Rudenim. Petugas Rudenim berhasil mengamankan empat orang, yakni tiga warga Srilanka dan satu warga Iran dan sudah kembali dimasukkan ke kamar tahanan.
Para tahanan yang belum ditemukan 25 orang lagi, yakni 14 orang warga Srilanka, empat warga Bangladesh, dua warga Pakistan, dua warga Iran, dua warga Afghanistan dan satu warga Myanmar.
Sebelumnya, terjadi bentrokan delapan warga Myanmar dengan puluhan pengungsi Rohingnya di Rudenim, Jumat (5/4) dini hari yang mengakibatkan delapan warga Myanmar tewas dengan luka-luka dibagian muka dan tubuh mereka.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bukan hanya warga negara asli saja, ternyata anggota kepolisian di Amerika Serikat bisa berasal dari warga negara lainnya.
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca Selengkapnya13 warga Rohingya tersebut untuk dibawa ke tempat yang semestinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaMereka berangkat dari Bangladesh dan tiba di Pekanbaru Rabu (13/12) malam.
Baca SelengkapnyaSaat ini teman pelaku berinisial M dan A masih DPO
Baca SelengkapnyaAnggota Polsek Panipahan menemukan 11 orang Rohingya dan 11 Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan menyebrang ke Malaysia secara ilegal.
Baca SelengkapnyaFF ditangkap di sebuah kos-kosan di Jalan Dagang, Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Sukajadi.
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca Selengkapnya