KaBIN: Senjata penyerang Lapas Sleman bukan standar TNI
Merdeka.com - Kepala Badan Intelijen Nasional (KaBIN) Marciano Norman mengatakan, senjata yang digunakan penyerang di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Cebongan, Sleman, DIY, bukan lagi standar TNI. Sebab, hasil uji balistik yang ditemukan, senjata yang digunakan berjenis kaliber 7,62.
"Setahu saya itu sudah bukan standar TNI lagi. Kan kemarin sudah dikatakan itu adalah kaliber 7,62," ujar Marciano di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (25/3).
Terkait tudingan dari sejumlah pihak yang menyatakan TNI terlibat dalam penyerangan itu, Marciano tidak mau menduga-duga. Dia memilih untuk menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan kepolisian pasca tewasnya empat tahanan di dalam Lapas.
"Kalau menduga kan bisa saja. Tetapi kan itu harus dibuktikan melalui suatu proses yang dilakukan oleh pihak-pihak terkait. Kita prinsipnya mendukung kepolisian untuk melakukan proses itu," tandasnya.
Dia menilai, aksi penyerangan dan penembakan terhadap empat orang tahanan dan melukai dua petugas Lapas Sleman tidak dapar ditolerir. Dengan demikian, perlu dilakukan penindakan hukum terhadap para pelaku penyerangan tersebut.
"Di era sekarang ini hal-hal seperti itu tak dapat ditolerir dan penegakkan hukum harus dikedepankan. Mari kita sama-sama memberi dukungan pada kepolisian untuk melakukan proses penyelidikan berikutnya supaya nanti kita mendapatkan informasi yang terbaik. Sehingga langkah yang diambil oleh penegak hukum dapat berjalan dengan baik," pungkasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi
Dia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bersenjata Lengkap, Begini Aksi Jenderal TNI Maruli Simanjuntak di Satgultor 81 Kopassus Taklukan Target Teror
Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak terima Brevet Anti Teror Kehormatan. Begini aksinya bersenjata lengkap.
Baca SelengkapnyaPolisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan
Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca SelengkapnyaMarak Tawuran Remaja saat Ramadan, Polisi Tegaskan Proses Hukum Pelaku hingga Provokator di Medsos
Pelaku tawuran dipastikan akan ditindak secara tegas, bahkan mereka yang diamankan akan diberi sanksi tambahan berupa pencabutan bantuan sosial biaya pendidikan
Baca Selengkapnya67.955 Prajurit TNI Dikerahkan Amankan Lebaran dan Arus Mudik
Pergerakan masyarakat selama libur lebaran tahun ini diprediksi akan mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaPemprov Jabar Ingatkan Tempat Hiburan Malam Tak buat Gaduh Selama Ramadan, Polisi Gencar Patroli Awasi Balap Liar
Kegiatan SOTR kerap disertai dengan iring-iringan kendaraan bermotor pada malam hari jelang subuh
Baca Selengkapnya