Merdeka.com - Kepala Bareskrim Polri Komjen Pol Budi Waseso mengatakan akan mengusut tuntas kasus dugaan penganiayaan warga di Kota Bengkulu yang menjerat penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan saat masih menjabat Kasatreskrim Polresta Bengkulu pada 2004. Waseso memastikan penuntasan kasus tersebut sebelum penyidikan perkara itu memasuki kedaluwarsa tahun depan.

"Saya pastikan semua prosesnya berjalan," kata Waseso di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (13/3).

Melanjutkan kasus tersebut menurut Waseso bukan tanpa alasan. Pasalnya kasus tersebut melibatkan nyawa seseorang melayang.

"Kasusnya pelanggaran hukum yang berat karena menghilangkan nyawa orang," ujarnya.

Bahkan setelah berkas rampung akan langsung diserahkan ke Kejaksaan. "Nantilah segera semua lengkap, sebelum masa kedaluwarsanya," pungkasnya.

Novel dijadikan tersangka dugaan penganiayaan saat menjabat Kasatreskrim Polresta Bengkulu pada 2004. Perkara tersebut akan masuk kedaluwarsa tahun depan.

Kasus ini sempat mencuat ketika KPK menetapkan mantan Kakorlantas Polri Irjen Djoko Susilo sebagai tersangka korupsi. Namun, sempat menghilang dan kembali mencuat setelah kisruh antara KPK dan Polri muncul lagi.