Kabar Duka dari Stadion GBLA
Merdeka.com - Persib Bandung dan Bobotoh berduka. Kemenangan tim Maung Bandung pada laga yang berlangsung Jumat kemarin, harus berlapis duka. Bagaimana tidak, di tengah uforia kemenangan usai melibas Persebaya dengan skor 3-1, dua bobotoh meninggal dunia saat berdesakan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Keduanya adalah Asep Ahmad Solihin dan Sopiana Yusuf.
Peristiwa tragis tersebut terjadi ketika keduanya terjebak dalam lautan massa, berdesakan untuk masuk ke dalam stadion. Jumlah penonton yang datang ke stadion di luar perkiraan. Diduga lebih dari 75 persen sesuai kebijakan yang diberikan pemerintah dan Satgas Penanganan Covid-19.
Keluarga Ahmad menerima kabar tersebut pada pukul 23.00 WIB di hari yang sama. Ade Fahrudin Rozi, perwakilan keluarga Asep menuturkan, begitu mendapat kabar, keluarga segera mendatangi Rumah Sakit Sartika Asih, tempat Asep Ahmad Solihin menjalani perawatan. Selang dua jam kemudian, kabar duka itu berembus.
"Dapat kabar (meninggal dunia) jam 1 malam," terang Ade.
Asep selama ini dikenal sebagai seorang Bobotoh sejati. Setiap tim Maung Bandung itu berlaga, ia selalu berusaha menyaksikan langsung ke stadion.
Begitu pula saat pertandingan pembuka Persib di Piala Presiden 2022 menjamu Bali United, Ahmad pun datang ke stadion. "Ia menabung untuk beli tiket nonton Persib," cerita Ade.
Jenazah Asep Ahmad Solihin lantas dimakamkan di pemakaman keluarga pukul 09.00 WIB, hanya beberapa meter dari rumah duka di Gang TVRI, Cibaduyut.
Sedangkan jenazah Sopiana Yusuf dimakamkan di Pemakaman Mandala, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.
Manajer Persib Bandung, Umuh Muhtar pun menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. Ia memastikan, Ahmad datang dengan membawa tiket.
"Ini yang namanya Bobotoh sejati. Setia. Tetapi (stadion) sudah penuh," terangnya.
"Ini yang kita tidak terprediksi. Dan rasanya tidak mungkin (penonton membludak), karena tiket kita hanya bikin 15.000 (tiket). Kita pun sudah menyiapkan layar lebar, ada empat di luar," kata Umuh.
Umuh berpesan, kejadian yang menimpa Ahmad Solihin dan Sopiana Yusup perlu menjadi catatan bagi seluruh bagian dari Persib Bandung.
Kondisi Stadion
Berdasarkan informasi yang dihimpun, saat kejadian bahwa situasi di sekitar stadion sudah dipenuhi supporter, meski pertandingan berjalan sekira pukul 21.00 WIB.
Pada saat pertandingan berjalan, banyak orang yang masih ingin memasuki stadion hingga berdesakan.
Peristiwa ini pun mendapat perhatian dari netizen hingga muncul tagar Bobotoh Berduka. Dari informasi yang berhasil dihimpun, penonton yang berdesakan salah satunya terjadi di pintu V stadion GBLA.
Banyak cuitan yang menyampaikan duka kepada korban dan keluarga. Namun, tak sedikit pula yang mempertanyakan tanggungjawab panpel Persib atas peristiwa tersebut.
Pengamanan Polisi di Stadion
Pengamanan polisi di stadion dipastikan sudah sesuai rencana. Namun antusiasme penonton yang ingin menyaksikan langsung pertandingan Persib melawan Persebaya sangat tinggi.
Kapolrestabes Bandung Kombes Aswin Sipayung mengatakan semua akses pintu masuk di luar hingga dalam stadion sudah dijaga anggota polisi.
"Jadi, kegiatan pengamanan tadi malam di GBLA, sesuai dengan rencana pengamanan 26 pintu itu kita jaga, di atas untuk akses ke tempat penonton," kata dia usai bertakziah di rumah duka, jalan Cibaduyut, Bandung, Sabtu (18/6).
"Kemudian di bawah juga ada, ada empat pintu masuk, itu juga kita tempatkan personel lengkap," katanya.
Namun jelang hingga pertandingan berlangsung suasana makin sulit dikendalikan. Penonton yang masih berada di luar stadion tetap memaksa ingin masuk.
Padahal, hanya yang memiliki tiket yang boleh berada di area stadion. Imbauan untuk antre dan menunjukkan tiket ia sebut terus disampaikan oleh polisi. Penonton dengan jumlah yang tak sedikit itu pun berdesakan.
Penggunaan Stadion GBLA Dievaluasi
Penggunaan stadion GBLA akan dievaluasi Pemerintah Kota Bandung. Hal ini merupakan buntut tewasnya dua suporter saat pertandingan Persib melawan Persebaya.
"Kami belum mendapatkan laporan utuh. Jelasnya mematuhi rekomendasi dari aparat kesiapan juga panitia pelaksana. Ini jadi bahan evaluasi bersama," kata Wali Kota Bandung Yana Mulyana, Sabtu (18/6).
Dia menduga saat insiden terjadi, kapasitas penonton yang datang lebih dari 75 persen sesuai relaksasi yang diberikan pemerintah dan Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen menarik, bobotoh Persib tidak lupa beribadah saat pertandingan Persib melawan Persis Solo beristirahat, mereka berbondong-bondong melaksanakan salat.
Baca SelengkapnyaPengakuan Kapolda Jabar Irjen Akhmad Wiyagus mendukung Persib Bandung.
Baca SelengkapnyaBocah berusia lima tahun di Bekasi ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka tusukan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Begini detik-detik emak-emak terobos panggung waktu pidato Prabowo. Respons Prabowo hingga Bahlil jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaPrabowo menutup pidatonya dengan menyapa ribuan pendukungnya yang memadati stadion GBK.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dibawa ke Rumah Sakit Sariningsih, namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaTerbiasa gondrong, begini penampilan reserse setelah potong rambut untuk tugas baru. Bikin pangling.
Baca SelengkapnyaKepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan mengaku optimistis tim voli putri Jakarta BIN dan tim voli putra Jakarta STIN BIN juara Proliga
Baca SelengkapnyaKetiganya bocah berusia 10 tahun, 6 tahun dan 4 tahun
Baca Selengkapnya