Jusuf Kalla minta diaspora Indonesia duduki posisi penting di dunia
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) membuka Kongres ke-3 Diaspora Indonesia di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan. Dalam pidatonya, JK membandingkan diaspora China dan India dengan Indonesia.
Jumlah penduduk yang besar mendorong masyarakat China dan India untuk terus mencari kehidupan yang layak hingga ke luar negeri. Tercatat, China dan India secara berturut-turut memiliki diaspora terbanyak di dunia.
JK memaparkan, apabila dilihat dari banyaknya penduduk, seharusnya Indonesia berada di urutan ketiga dalam hal jumlah diaspora di dunia. Namun, posisi ketiga malah ditempati oleh Filipina.
"Tiongkok lah yang paling banyak berada di luar negaranya, India juga. Mestinya kita ketiga yang mempunyai banyak diaspora. Tapi tadi Filipina lebih tinggi dari kita. Tentu dia punya sejarah panjang mengenai ini. Dukungan bahas juga," kata JK, Rabu (12/8).
JK juga menilai banyak diaspora India yang menempati posisi-posisi penting di dunia, mulai dari pemerintahan hingga perusahaan-perusahaan bonafid. Dia berharap diaspora Indonesia mampu menempati posisi-posisi penting di dunia tersebut.
"Kita lihat ada di pemerintahan, jadi Presiden Pepsi Cola, jadi Presiden Google," ujar dia.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jusuf Kalla Ingatkan Pemimpin Jangan Emosional: Urusan Bangsa Ini Banyak, Pikiran Harus Tenang
Jusuf Kalla mengatakan, pemimpin harus memiliki gagasan dan bersikap tenang dalam memimpin bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Undang Anies-Muhaimin dan Surya Paloh Bukber, Bahas Apa?
Menurut JK, tidak ada arahan secara khusus kedua pasangan tersebut.
Baca SelengkapnyaBerkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya
Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebut Pemilu Sudah Selesai, Jusuf Kalla Ajak Umat Islam Pererat Kembali Persatuan
Jusuf Kalla mengajak umat Islam menjaga persatuan dan kesatuan pascapemilihan umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla: Tidak Ada Partai Mau Jadi Oposisi, di Luar Pemerintah adalah Kecelakaan
JK mengatakan, partai politik didirikan sebagai kendaraan politik untuk mendapatkan kekuasaan dan kewenangan.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Kembali Terpilih Jadi Ketum Dewan Masjid Indonesia
Sebanyak 34 DPW menyampaikan pandangan umum dan penilaian pada muktamar yang dihadiri oleh ribuan utusan dari DPW dan DPD se-Indonesia.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Ingatkan Jokowi Netral, Moeldoko: Lihat Secara Jernih, Jangan Subjektif
Menurut Moeldoko, pandangan JK subjektif dan tidak melihat secara utuh.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Ibaratkan Pemimpin seperti Sopir: Kalau Suka Marah Emosi Bisa Tabrakan
JK mengatakan seorang calon pemimpin harus bisa membawa rakyatnya menuju kebaikan.
Baca Selengkapnya