Jurnalis rentan terkena trauma usai liputan
Merdeka.com - Hasil survei sederhana Aliansi Jurnalis Independen Bandung dengan Kepala Psikiatri Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, menunjukkan jurnalis rentan terkena stres berat atau trauma terutama usai melakukan peliputan bencana atau liputan yang membekas di pikirannya.
Paling tidak, dari puluhan jurnalis yang di survei oleh Kepala Ruangan Psikiatri, dr Teddy Hidayat, menunjukkan hampir 50 persen jurnalis dari 19 orang jurnalis yang hadir saat diskusi, disarankan untuk mendatangi psikiater. Hal ini karena jurnalis tersebut terindikasi mengalami stres, trauma hingga depresi.
Arie Nugraha seorang jurnalis Bandung mengakui kondisi tersebut terutama usai melakukan peliputan bencana ataupun liputan yang lain yang membekas di pikirannya. Selain itu, beban beban kerja yang tinggi mempengaruhi kejiwaan seorang jurnalis.
"Walaupun dari hasil survei sederhana tersebut menilai kondisi jurnalis masih wajar, tetapi hasil tersebut tidak bisa disamakan karena beban jurnalis yang tinggi dibandingkan pekerjaan lain. Jurnalis terus menggunakan pikirannya untuk bekerja," kata Koordinator Divisi Organisasi AJI Bandung Arie Nugraha, Rabu (22/5).
Dia berharap jurnalis untuk memperhatikan kesehatan jiwanya. Selain itu, perusahaan media harus memperhatikan beban kerja jurnalis dan memberikan kesempatan berlibur atau kesejahteraan yang layak dengan kesehatan yang memadai. "Perusahaan media memfasilitasi jurnalis agar konsultasi dengan psikiatri," katanya.
dr Teddy, kata Arie, meminta ada penanganan trauma usai jurnalis melakukan peliputan yang bisa membekas dalam dirinya. "Selama ini jurnalis dan perusahaan media, lalai memperhatikan kesehatan jiwanya," katanya.
Arie mengatakan AJI Bandung sudah dua kali ini melakukan diskusi terkait kesehatan jiwa jurnalis. Hal ini agar jurnalis paham tentang kerentanan kesehatan jiwanya.
"Dengan diskusi dan menghadirkan dokter psikiatri, jurnalis paling tidak sudah mengenal kerentanan kesehatan jiwanya. Biar tingkat stresnya bisa dideteksi, sebaiknya jurnalis datang ke psikiatri jika merasa mengalami gangguan," katanya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masalah keseahatan jantung bisa mudah dipicu oleh berbagai hal di sekitar. Sejumlah kesalahan yang dilakukan bisa membuat hal ini jadi rentan terjadi.
Baca SelengkapnyaRentetan gempa masih menghantui warga Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, sekitar 10 ribu jiwa memilih tinggal di pengungsian.
Baca SelengkapnyaKejadian besar yang dialami oleh anak dapat memunculkan rasa trauma yang berdampak panjang di kehidupan mereka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Melihat bunuh diri bisa sebabkan trauma pada diri seseorang, ini sejumlah cara mengatasinya.
Baca SelengkapnyaSimak cerita inspiratif anak pedagang gorengan yang sukses jadi peneliti di Jepang.
Baca SelengkapnyaIstri Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak kesakitan saat terkena pedang Dayak di kakinya, ekspresi orang-orang jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaAda beberapa cara ampuh yang bisa dilakukan untuk memulai hubungan baru khususnya bagi Anda yang susah move on. Berikut rahasia terjitunya.
Baca SelengkapnyaSambil menangis, dia bercerita bahwa kondisinya saat ini sangat sulit untuk mendapatkan pekerjaan, meski itu hanya untuk upah minimum.
Baca SelengkapnyaJournaling atau menulis jurnal adalah kegiatan menulis pikiran dan perasaan Anda secara teratur.
Baca Selengkapnya