Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima tim parlemen dari negara Jepang. Rombongan dari Negeri Sakura yang berjumlah belasan orang itu diterima Jokowi di Istana Merdeka.

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi yang turut mendampingi Presiden Jokowi di dalam pertemuan tersebut mengatakan, memang ada sejumlah agenda yang bakal dikerjasamakan antara pemerintah Indonesia dengan Jepang. Selain bidang ekonomi dan perdagangan, dibahas pula mengenai bebas visa untuk warga negara Jepang yang akan berkunjung ke Indonesia.

"Karena Mister Toshihiro Nikai adalah orang yang ikut perjuangkan bebas visa Jepang bagi wisatawan Indonesia. Presiden sampaikan terima kasih dan presiden juga sampaikan bahwa bebas visa untuk wisatawan Jepang diperkirakan akan mulai berlaku pada Juni 2015. Jadi per Juni bebas visa berlaku bagi wisatawan Jepang," kata Retno kepada wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (4/5).

Bebas visa bagi kedua negara, baik itu Indonesia dan Jepang, kata Retno, amatlah penting. Hal itu merupakan kerjasama yang saling menguntungkan dan dapat meningkatkan perekonomian bagi kedua negara lantaran melonjaknya jumlah wisatawan.

Selain itu, tambah Retno, Presiden Jokowi dan parlemen Jepang juga menjajaki mengenai kemungkinan kerjasama di sektor infrastruktur. Selanjutnya di bidang ekonomi juga bahasan yang utama dalam pertemuan ini.

"Bagi Indonesia, peningkatan kerja sama dengan Jepang di bidang ekonomi, penting sekali,. Artinya, dan itu juga disepakati oleh liga parlemen Jepang. Presiden tekankan lagi bahwa investasi yang diharapkan adalah investasi yang berorientasi ekspor," jelas Retno.

"Hal lain yang disampaikan presiden, ada kesepahaman pentingnya kerja sama di bidang infrastruktur termasuk infrastruktur maritim. Terakhir, liga parlemen Jepang juga berharap agar Indonesia memainkan peran yang penting di kawasan," tutup Retno.