Merdeka.com - Dari kasus 3 Cepu (Curat, Curas dan Curanmor) yang terjadi di Surabaya, Jawa Timur, di sepanjang tahun 2012, kasus pencurian dan pemberatan (curat) masih tinggi. Dari catatan Polrestabes Surabaya, kasus curat menempati urutan pertama dengan jumlah 776 kasus.

"Dari 776 kasus tersebut, yang berhasil kita ungkap baru 576 kasus. Kasus Curat sering dan paling banyak terjadi di sekitar pemukiman penduduk," kata Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Tri Mariyanto, Sabtu (29/12).

Setelah kasus Curat, kasus Curanmor menempati urutan kedua dengan 390 kasus dan polisi baru bisa mengungkap 125 kasus. Sedangkan kasus Curas, tercatat 227 kejadian, dan baru bisa diungkap sekitar 192 kasus.

Nah, lanjut Tri, untuk mengantisipasi kejadian 3 Cepu ini, di tahun 2013 mendatang, pihaknya akan lebih meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat tentang masalah pengamanan. Tujuannya, agar masyarakat bersinergi dengan pihak kepolisian dalam mengungkap kejahatan di Kota Surabaya.

"Kalau hubungan polisi dan masyarakat bisa lebih terjalin lagi dalam rangka mengantisipasi tindakan kriminal. Angka tindak kriminal di Surabaya pasti bisa kita tekan."

Perwira dengan tiga melati di pundak ini juga mengimbau masyarakat agar terus berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan di sekitar lingkungannya.

"Kalau kita (polisi) siap, masyarakat juga harus berhati-hati dan waspada. Karena kalau kita siap, tapi masyarakat acuh terhadap kondisi lingkungannya, ya sama saja tetap kecolongan," pungkas dia.