Merdeka.com - Juru Bicara KPK Johan Budi SP tak menampik kalau kondisi lembaga anti-korupsi itu kadang memanas. Sebagai seorang staf KPK, Johan merasakan adanya perbedaan pendapat yang cukup kental antarpimpinan.

"Bahwa terjadi perbedaan pendapat yang agak kental itu saya melihat sebagai staf," ujar Johan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (28/3).

Menurut Johan, konteks perbedaan pendapat biasanya terjadi pada saat gelar perkara atau ekspose suatu kasus. Namun, perbedaan pendapat itu tidak berakibat terjadinya kudeta seperti yang dikabarkan.

"Saya sebagai staf tidak merasakan ada kudeta mengkudeta," ujarnya.

Kemarin beredar SMS Ketua KPK Abraham Samad yang menyatakan ada pihak yang ingin mengkudeta dirinya. Kudeta itu berkaitan dengan pengusutan kebocoran sprindik Anas Urbaningrum dalam kasus Hambalang.

Sementara itu, Komite Etik belum memutuskan siapa pelaku bocornya sprindik tersebut. Komite Etik berharap agar semua pihak menghindari spekulasi-spekulasi yang justru bisa melemahkan KPK itu sendiri.