Jubir Presiden SBY: Ancaman terorisme masih ada
Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengapresiasi kerja Densus 88 yang telah menangkap dua orang terduga teroris berinisial JM alias A dan O di wilayah Bendungan Hilir (Benhil) Jakarta Pusat, Kamis (2/5) lalu. Penangkapan ini bukti bahwa aksi teroris masih menjadi ancaman nyata.
"Peristiwa tertangkapnya dua teroris oleh polisi beberapa waktu lalu memberikan gambaran bahwa ancaman terorisme masih ada dan nyata," kata Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha kepada Antara di sela-sela mendampingi kunjungan Presiden Yudhoyono di Probolinggo, Sabtu (4/5).
Ia mengatakan, langkah pencegahan dengan menangkap dua terduga teroris tersebut merupakan salah satu prestasi kepolisian yang patut diapresiasi. "Kita patut mengapresiasi kepolisian karena berhasil menggagalkan rencana aksi mereka," ujarnya.
Meski demikian, Julian menambahkan upaya untuk mencegah aksi kejahatan, termasuk terorisme merupakan tugas dari semua lapisan masyarakat. "Tentu mencegah dan memberantas terorisme tidak saja diserahkan dan merupakan tanggung jawab pihak kepolisian semata, namun juga menjadi perhatian dan perlu dukungan serta kerja sama seluruh lapisan masyarakat," papar Julian.
Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigadir Jenderal Polisi Boy Rafli, dua terduga teroris itu ditangkap pada pukul 21.30 WIB, Kamis (2/5) lalu. Boy menyebutkan, kedua terduga teroris membawa lima buah bom pipa siap ledak saat dilakukan penangkapan anggota Densus 88 Antiteror Mabes Polri.
Tersangka JM alias Asep dan Ovie berangkat dari rumah kontrakan di Jalan Bangka 26, Pela Mampang, Jakarta Selatan. Lalu anggota kepolisian menggeledah rumah kontrakan kedua tersangka teroris, dan menyita barang bukti yang dibungkus plastik hitam.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap DE (28) di Bekasi, Senin (14/8). Tersangka tindak pidana terorisme ini merupakan karyawan BUMN.
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPenangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen (Purn) Boy Rafli Amar dianugerahi tanda penghormatan oleh Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaSL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.
Baca SelengkapnyaKapolresta Tangerang Kombes Pol Sigit Dany Setiyono membenarkan adanya penggeledahan yang dilakukan oleh tim Densus 88 Polri.
Baca SelengkapnyaKetujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaAksi terorisme memberi dampak buruk, maka setiap 21 Agustus ditetapkan Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar menjelaskan terkait dua tersangka yang tewas adalah teroris di Lampung, pada 12 April 2023.
Baca Selengkapnya