Merdeka.com - Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha membantah SBY sudah berkemas dari Istana Negara dan membawa kembali barang-barang pribadinya. Dia menyebutkan, benda-benda tersebut justru inventarisasi yang dilakukan Sekretariat Presiden.

"Kalau ada mobil boks, itu dari Sekretariat Presiden, milik istana negara. Mungkin ada hal-hal tertentu terkait inventaris kantor, dan melakukan akivitas mereka. Bukan barang pribadi," ungkap Julian saat dikonfirmasi wartawan di Gedung Bina Graha, Jalan Veteran, Jakarta, Senin (19/4).

Julian mengaku sudah mengonfirmasi langsung kepada Sekretariat Presiden mengenai pemindahan barang-barang pribadi milik presiden. Sejauh ini, belum ada pemindahan besar-besaran yang dilakukan SBY dan keluarga terhadap barang mereka yang berada di lingkungan Istana.

"Kalau barang pribadi dalam jumlah yang besar, tidak ada," ucapnya.

Julian menambahkan, sejak berlangsungnya Pemilu Legislatif pada 9 April lalu, SBY tetap menjalani tugas-tugasnya sebagai presiden. Sebagian besar tugasnya itu dilakukan saat jam kerja, atau di luar jam kerjanya, itupun bisa dilakukan di Istana atau di kediamannya di Cikeas.

"Aktivitas presiden selalu ada, tapi jubirnya tidak diungkap. Tentu aktivitas presiden, administrasi, surat-surat meskipun bukan pada jam kerja saja tidak selalu di Kantor Presiden saja, atau istana, dan juga Cikeas," ujarnya.

Sebelumnya, dikabarkan sejumlah barang milik SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono telah diangkut ke Cikeas. Bahkan, bersih-bersih itu sudah dilakukan sejak Selasa (15/4) lalu.

Ketika itu, dua buah truk warna kuning dan putih serta satu unit mobil boks dikabarkan tengah mengangkut keluar beberapa barang dari Istana. Tidak diketahui benda apa saja yang dibawa, namun disebutkan benda yang dimasukkan dalam kardus itu berisi setelan jas, dan beberapa foto SBY dan Ani.