Merdeka.com - Andi Juanda (AJ), pedagang warung kelontong yang menjadi bandar sabu di Medan, Sumatera Utara, ditangkap petugas BNN saat hendak melakukan transaksi di parkiran Mall Home Sentral Medan pada bulan Februari lalu. Saat ditangkap, petugas BNN ikut menyita dua mobil mewah milik Andi saat melakukan penggeledahan.

"Saat di tangkap Andi menyimpan sabu seberat 5,2 kg yang dikemas kedalam delapan bungkus plastik bening dan disimpan di mobil Fortuner miliknya," ujar Deputi pemberantasan Narkoba Benny Mamoto, Senin (11/3).

Benny menjelaskan, setelah penangkapan di Mall Sentral petugas lalu melakukan penggeledahan di rumah kontrakan milik tersangka di Komp Taman setia budi, Medan. "Saat dilakukan pengembangan, di rumah tersangka kembali ditemukan sabu seberat 2 kg di dalam mobil CRV milik tersangka," jelasnya.

Lebih lanjut Benny mengatakan, sabu yang didapat oleh Andi ini merupakan barang dari India yang di kirim melalui Malaysia. "Dari Malaysia barang itu dikirim lewat Aceh, dan di Aceh tersangka lalu mengambil dengan menggunakan kapal barang miliknya," ungkapnya.

Ditambahkan Jendral bintang dua ini, penangkapan pelaku bermula dari laporan beberapa warga yang tinggal di lingkungan Andi. Warga yang melihat Andi sebagai warung kelontong merasa curiga karena Andi dalam satu tahun belakangan ini terlihat menjadi orang yang kaya raya.

"Warga curiga, karena Andi yang berprofesi sebagai pedagang warung kelontong bisa memiliki dua mobil mewah, dan satu kapal barang," terangnya.

AJ ditangkap pada Februari lalu. Dari tangan pelaku, BNN mengamankan 7 kg sabu.