Merdeka.com - Sindikat peredaran narkoba di tempat hiburan malam seperti diskotek seakan tak ada habisnya. Baru-baru ini, Badan Narkotika Nasional (BNN) menangkap dua orang pemuda yang bekerja sebagai Disk Jockey (DJ) sekaligus menjadi kurir pengedar narkoba di kawasan Jakarta Barat.

Kepala Bagian Humas BNN, Sumirat Dwiyanto mengatakan, kedua DJ tersebut yaitu Glary dan Sandy yang merupakan bagian dari sindikat narkoba di tempat hiburan malam. Selain bekerja sebagai DJ, keduanya juga menjual narkoba kepada para pengunjung diskotek.

"Kami dapat laporan bahwa ada DJ yang menjadi pengedar narkoba. Setelah kami telusuri, keduanya kami amankan dengan beberapa alat bukti," kata Sumirat, di Gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Senin (15/9).

Sumirat melanjutkan, dalam penangkapan tersebut petugas berhasil mengamankan barang bukti seberat 28 gram sabu dari tersangka. Keduanya pun mengaku mendapatkan barang haram tersebut dari salah satu napi yang berada di dalam penjara.

"Dari DJ Glary diamankan sabu seberat 0,25 gram, dan bong (alat isap sabu). Lalu dari DJ Sandy, menyita 2 paket plastik dengan berat 5 gram dan 6 paket plastik dengan berat 1 gram serta 1 plastik seberat 12 gram. Jumlah total 28 gram dan satu buah timbangan," ungkapnya.

Sumirat mengatakan, DJ Glary merupakan salah satu DJ terkenal yang saat ini bernaung di salah satu label musik. Ditambahkan Sumirat, DJ Glary biasanya mengedarkan sabu kepada beberapa orang yang sudah dikenal olehnya.

"Dia cukup terkenal, kami masih mendalami peranan tersangka dan beberapa DJ lainnya yang diduga sama seperti dia," jelasnya.

Atas perbuatannya kedua tersangka diancam pasal 112, 114, 132 Undang-Undang no 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman 5-20 penjara.