Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jual pikap 'rakitan' ke pembeli buta huruf, Rofiq masuk bui

Jual pikap 'rakitan' ke pembeli buta huruf, Rofiq masuk bui Tersangka Ainur Rofiq (40). ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Pusing memiliki dua unit mobil yang sama-sama tak 'sempurna' alias tak layak pakai, Ainur Rofiq, warga Dukuh Pakis, Surabaya, Jawa Timur, terpaksa harus putar otak. Pria 40 tahun inipun menggabungkan dua mobil itu menjadi satu unit. Caranya?

Begini ceritanya, beberapa bulan lalu, Rofiq membeli dua unit mobil second, yaitu jenis pikap warna putih dan mikrolet warna biru. Dua mobil itu dibelinya dari Wahyudi, warga Asemrowo, Surabaya.

Sayangnya, dua mobil ini tak sempurna. Pikapnya tanpa dokumen alias bodong. Mobil itu tidak memiliki Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), karena digadaikan di bank oleh pemilik aslinya. Sedangkan mikroletnya, dokumennya lengkap, tapi mesinnya rusak.

Sementara Rofiq ingin menjual mobil tersebut lantaran butuh uang. Namun, dua-duanya tak mungkin dijual dalam kondisi tidak sempurna. Untuk memperbaikinya pun, butuh uang banyak.

"Kemudian muncul ide untuk menggabung kedua kendaraan itu agar sempurna dan bisa dijual. Surat-surat kendaraan mikrolet yang rusak dipakai untuk pikap yang tak memiliki surat-surat kendaraan," terang Rofiq di Mapolsek Tandes, Kamis (28/5).

Untuk bisa menjual pikap yang kini bernopol palsu, yaitu L 1308 UE milik mikrolet yang rusak itu, Rofiq juga harus mencari pembeli yang bisa dikibulinya pula. Dan agar si pembeli percaya, Rofiq harus merogoh koceknya Rp 1,2 juta pula untuk mengubah warna pikap agar terlihat mengkilap.

Selanjutnya, datanglah Sugeng (50), asal Lumajang untuk membeli pikap rekayasa itu. Sugeng sendiri, diketahui buta huruf, sehingga tidak tahu kalau surat-surat kendaraan yang dibelinya itu palsu.

Untuk bisa membawa pulang pikap rekayasa itu, Sugeng menggantinya dengan empat unit motor plus Rp 3 juta. Keduanya pun sepakat dengan transaksi jual-beli mobil tersebut.

Sayangnya, usai jual-beli mobil itu, Sugeng ditilang polisi di Malang. Saat kena tilang itu, Sugeng kaget, karena STNK pikapnya ternyata untuk mikrolet. Diapun berang dan melaporkan Rofiq ke polisi.

"Saya pikir hanya dipakai di daerah pinggiran saja. Saya tidak tahu kalau dipakai ke Malang juga. Makanya saya kaget tahu dia kena tilang di Malang," dalihnya.

Sementara Kanit Reskrim Polsek Tandes, AKP Kunadi mengatakan, penangkapan Rofiq ini lantaran pihaknya menerima laporan dari korbannya, Sugeng.

"Korban mengaku tidak tahu dokumen dan kendaraan yang dibelinya beda jenis. Pada STNK-nya tertulis mobil mikrolet. Korban ini kan buta huruf, jadi tidak tahu kalau STNK-nya palsu dan baru tahu saat kena razia di Malang," jelas Kunadi

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jelang Lebaran untuk Mudik, Ucok Baba Kegirangan Dapat Tukar Tambah Mobil Agya dengan Mobil Mewah 'Jangan Mengambil Keuntungan'
Jelang Lebaran untuk Mudik, Ucok Baba Kegirangan Dapat Tukar Tambah Mobil Agya dengan Mobil Mewah 'Jangan Mengambil Keuntungan'

Ucok Baba hendak membeli mobil Alphard untuk dibawa pulang kampung ke Sumatra.

Baca Selengkapnya
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Bikin Tercengang, Harga Rompi Ojek Gunung Muria Capai Ratusan Juta
Bikin Tercengang, Harga Rompi Ojek Gunung Muria Capai Ratusan Juta

Aneh tapi nyata, harga jaket ojek di Gunung Muria sentuh angka ratusan juta per setel. Simak informasinya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
KAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak
KAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak

Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.

Baca Selengkapnya
Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta
Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta

Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.

Baca Selengkapnya
Berambut Pirang, Ini Tampang Wanita Bermobil yang Bunuh Pemilik Butik di Tangerang
Berambut Pirang, Ini Tampang Wanita Bermobil yang Bunuh Pemilik Butik di Tangerang

ND datang menyerahkan diri ke Mapolsek Jatiuwung usai menikam pelaku

Baca Selengkapnya
Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'
Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'

Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.

Baca Selengkapnya
Mantan Tukang Ojek 'Melompat Tinggi', Bisnis Tanaman Hias Makin Besar dari Modal BRI
Mantan Tukang Ojek 'Melompat Tinggi', Bisnis Tanaman Hias Makin Besar dari Modal BRI

Abidin bercerita bisnis tanaman hiasnya di Jalan RM Harsono berkembang sejak ikut KUR BRI.

Baca Selengkapnya
Depok Hujan Disertai Angin Kencang, Baliho 10 Meter Roboh Menimpa Mobil
Depok Hujan Disertai Angin Kencang, Baliho 10 Meter Roboh Menimpa Mobil

Depok Hujan Disertai Angin Kencang, Baliho 10 Meter Roboh Menimpa Mobil

Baca Selengkapnya