Jual aset negara, Fahri Hamzah takut Rini Soemarno kena masalah
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyarankan kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno berpikir ulang terkait rencana penjualan gedung BUMN. Ia tidak ingin ke depannya Rini bermasalah karena menjual aset negara.
"Maka berhati-Hatilah mengimplementasikannya...nanti ibu kena masalah...misalnya menjual gedung... Dalam UU, menjual gedung itu namanya, "pelepasan Asset negara yang berdampak pada keuangan negara"..." tulis Fahri lewat akun Twitter pribadinya, Kamis (18/12).
Lebih lanjut, politikus PKS itu menjelaskan, menjual aset negara merupakan wewenang Menteri Keuangan dan bukan menteri BUMN. Jika Rini tetap ngotot untuk menjual gedung BUMN, ia pun menyarankan agar Rini melihat rancangan APBN 2014.
"suruh staf ibu periksa adakah pembuatan gedung Pemerintah dalam anggaran negara tersebut... Jika ada maka bikin daftar kecilnya...lalu periksa mana yg spec-nya mirip dengan gedung BUMN itu... Lalu setelah itu ibu ketemu ke menteri keuangan, minta dia coret gedung yg mau dibangun itu. Kalau dia tanya mengapa?, jawab aja "gedung-Nya sudah jadi Pak!", pasti dia kaget. Maka ibu sudah mengeksekusi satu kebijakan efisiensi tanpa berita koran dan TV..." papar Fahri.
Lebih lanjut, Fahri mengaku malas mengomentari isu penjualan gedung BUMN. Menurutnya, isu ini terlalu dangkal.
Ia pun meminta kepada Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla agar lebih canggih. Menurutnya ekspektasi publik terlalu tinggi terhadap pemerintahan Jokowi-JK.
"Para menteri Pak @jokowi_do2 - @Pak_JK tolong suruh agak canggih sedikit. Karena ekspektasi publik terlalu tinggi."
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno berencana ingin menjual gedung kementerian BUMN. Rini berasalan, dirinya berniat menjual gedung yang memiliki 22 lantai tersebut terlalu besar bagi karyawan BUMN hanya berjumlah sekitar 250 orang.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaDepan Prabowo, Jokowi Puji Inisiasi Kemenhan Bangun RS Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman
Jokowi juga memuji sejumlah peralatan media yang diklaim tercanggih yang terpasang di dalamnya.
Baca SelengkapnyaHaris Azhar-Fatia Bebas, Hakim Singgung Sikap Rendah Hati Jokowi: Semoga Tuhan Melindungi Beliau
Jokowi, kata Cokorda sering mendapat kritikan hingga cercaaan namun tak pernah menggubrisnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Respons Cak Imin soal Hadi Tjahjanto Bakal Dilantik Jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR
Presiden Jokowi membenarkan bahwa ada pelantikan menteri pada Rabu besok.
Baca SelengkapnyaJokowi Pastikan Stok Beras Aman saat Ramadan
Harga beras sepekan terakhir melambung tinggi dari sebelumnya. Bahkan di sejumlah retail stoknya kosong.
Baca SelengkapnyaSoal Harga Beras, Jokowi: Jangan Tanya Saya, Lihat Saja Langsung di Lapangan Sudah Turun
Jokowi meminta agar dicek langsung di Pasar Induk bagaimana kondisi harga beras saat ini.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN Kritik Jokowi: Sayang Anak Sampai Carikan Pekerjaan Jadi Cawapres
Padahal di saat bersamaan, banyak rakyat Indonesia yang menganggur dan kesulitan mencari pekerjaan.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami
Jokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca Selengkapnya