Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi Ungkap Alasan Dahulukan Evakuasi ABK World Dream daripada WNI Diamond Princess

Jokowi Ungkap Alasan Dahulukan Evakuasi ABK World Dream daripada WNI Diamond Princess Presiden jokowi. ©2017 Biro Pers Setpres

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjelaskan alasan mendahulukan evakuasi Anak Buah Kapal (ABK) World Dream daripada WNI di kapal Diamond Princess. Menurut dia, di kapal World Dream terdapat 188 WNI yang jumlahnya lebih banyak dari Diamond Princess.

"Kemarin setelah rapat beberapa kali kemudian kita putuskan terlebih dulu yang ada di World Dream. Jumlahnya lebih banyak, 188 orang yang itu juga berada di dekat kita. Sehingga kita putuskan, saya perintahkan ini diselesaikan dulu," ujar Jokowi di JCC Senayan Jakarta, Rabu (26/2).

Jokowi menyebut 188 WNI dijemput menggunakan Kapal Rumah Sakit KRI Soeharso di Selat Durian, Riau. Kemudian, mereka akan dibawa ke Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu untuk menjalani masa observasi selama 14 hari.

"Kemarin ada persoalan soal kapasitas, karena fasilitas-fasilitas yang ada di pulau dan menyelesaikan ini. Akhirnya diputuskan di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu. Karena kesiapannya lebih baik," jelasnya.

Sementara untuk proses evakuasi WNI yang berada di Diamond Princess Jepang masih dimatangkan. Jokowi menyebut ada dua opsi pemulangan yakni dengan menggunakan jalur darat dan udara.

Meski begitu, Jokowi mengaku masih bernegosiasi dengan otoritas Jepang terkait evakuasi WNI tersebut. Dia mengaku proses negosiasi tak semudah yang diperkirakan.

"Tidak semudah itu diplomasi negosiasi. Tidak segampang itu. Tapi kita akan berusaha secepat-cepatnya untuk menyelesaikan ini," tuturnya.

Seperti diketahui, ada 78 WNI kru kapal Diamond Princess yang kini berada di Yokohama, Jepang. Namun, 9 diantaranya dinyatakan positif virus corona.

Reporter: Lizsa Egeham

(mdk/ray)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Bawa Polemik Pengungsi Rohingya saat Bertemu Pimpinan Negara ASEAN di Jepang

Jokowi Bawa Polemik Pengungsi Rohingya saat Bertemu Pimpinan Negara ASEAN di Jepang

Jokowi menilai polemik Rohingya jadi persoalan dunia bukan negara yang disinggahi saja

Baca Selengkapnya
Jokowi Klaim Sudah Gelontorkan Dana Desa Rp539 Triliun: Setara 250 Bandara Besar

Jokowi Klaim Sudah Gelontorkan Dana Desa Rp539 Triliun: Setara 250 Bandara Besar

Jokowi menilai jumlah dana desa yang telah disalurkan sejak tahun 2015 itu bukanlah angka yang kecil.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Cek Lokasi Banjir di Demak, Pastikan Tanggul Jebol Sudah Diperbaiki

Jokowi Cek Lokasi Banjir di Demak, Pastikan Tanggul Jebol Sudah Diperbaiki

Jokowi ingin memastikan tanggul jebol yang menjadi penyebab banjir di Demak sudah diperbaiki dan ditangani dengan baik.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Butuh Nyali Besar Jadikan Indonesia Negara Maju: Kadang Saya Malah Dibully

Jokowi Akui Butuh Nyali Besar Jadikan Indonesia Negara Maju: Kadang Saya Malah Dibully

Jokowi mengungkapkan tidak mudah mewujudkan generasi Indonesia emas pada 2045 mendatang.

Baca Selengkapnya
Jokowi: 2024 Saya Beri Nama Tahun yang Harus Penuh dengan Optimisme

Jokowi: 2024 Saya Beri Nama Tahun yang Harus Penuh dengan Optimisme

Jokowi mengimbau untuk tetap berhati-hati terhadap ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bakal Tambah Bantuan Beras ke Warga Prasejahtera Hingga Juni 2024 jika APBN Cukup

Jokowi Bakal Tambah Bantuan Beras ke Warga Prasejahtera Hingga Juni 2024 jika APBN Cukup

Jokowi menyerahkan bantuan pangan cadangan pangan pemerintah (CBP) kepada sejumlah penerima manfaat.

Baca Selengkapnya
Jokowi Jawab Tudingan Kecurangan Pemilu 2024: Laporkan ke Bawaslu

Jokowi Jawab Tudingan Kecurangan Pemilu 2024: Laporkan ke Bawaslu

Jokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Baca Selengkapnya
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.

Baca Selengkapnya