Jokowi tak mau teror di Solo dikaitkan dengan Pilgub DKI
Merdeka.com - Wali Kota Solo, Jokowi tidak mau berprasangka buruk soal aksi teror yang sedang terjadi di Solo. Jokowi enggan mengaitkan teror yang menewaskan anggota polisi itu dengan panasnya perebutan kursi orang nomor satu di DKI Jakarta.
"Mengenai berkaitan atau tidak, saya tidak mau prasangka, mikir negatif, yang penting ada masalah segera selesaikan. Soal teror itu tanyakan aparat," ujar Jokowi kepada wartawan usai menghadiri acara Halal Bihalal PDI-P, di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta Pusat, Minggu (2/9).
Jokowi menambahkan, dirinya mengakui bahwa adanya peristiwa teror tersebut tak pelak membuat bobot tubuhnya menyusut hingga sekian kilo. Pasalnya dirinya diharuskan bolak-balik Solo-Jakarta untuk mengurus segala keperluan.
"Soal penembakkan di Solo jadi nambah pusing, bolak balik saya jadinya. Di Jakarta menghadiri agenda terkait Pilkada, lalu langsung bertolak ke Solo. Jadi tambah kurus," paparnya.
Menurut jokowi, jadwal di Jakarta menjadi terganggu karena dirinya tidak bisa beraktifitas dengan penuh. "Kalau mengganggu aktifitas, iya betul itu mengganggu. Harusnya di sini bisa full tapi sekarang tidak," tandasnya.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
VIDEO: Bahlil Cium Skenario di Balik Kampus Kritik Jokowi "Saya Ngerti Betul Barang Ini"
Ketua TKS Prabowo-Gibran, Bahlil Lahadalia meyakini ada yang mendalangi gerakan dan petisi civitas akademika kepada Jokowi
Baca SelengkapnyaBanyak Kampus Kritik Jokowi, Ini Respons Gibran
Civitas akademika dari puluhan perguruan tinggi melontarkan kritik dan peringatan kepada Presiden Jokowi atas sikapnya terkait penyelenggaraan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaGerakan Kampus Kritik Jokowi Meluas, Mungkinkah Berdampak Terhadap Kepercayaan Publik ke Presiden?
Sejumlah kampus besar melakukan petisi hingga deklarasi menyelamatkan demokrasi dan mengkritik Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bahlil Sindir Ganjar dan Anies Kompak Kritik Bansos: Itu Capres yang Maunya Kerja di Atas Meja?
Bahlil Lahadalia menyindir Anies dan Ganjar sebagai capres yang hanya kerja di atas meja. Berbeda dengan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAnies Ingatkan Bahlil: Usul Saya, Biar Konsentrasi Saja Urusan Investasi
Bahlil menilai, ada skenario di balik kritikan sejumlah guru besar dan sivitas akademika kepada Jokowi.
Baca SelengkapnyaBahlil Usul Jokowi jadi Penasihat Khusus Prabowo Subianto, Ini Alasannya
Bahlil Usul Jokowi jadi Penasihat Khusus Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaRamai Intelektual Kampus Kritik Jokowi, Ini Komentar Ganjar
Capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo menilai langkah intelektual berbagai kampus mengkritik pemerintahan Jokowi merupakan upaya rakyat menyelamatkan demokrasi.
Baca SelengkapnyaGuru Besar dan Civitas Akademi UGM Bikin Petisi Kritik Pemerintah, Ini Reaksi Jokowi
Petisi disampaikan oleh Prof Koentjoro di Balairung UGM bersama guru besar UGM, dosen, hingga mahasiswa turut hadir.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnya