Jokowi: Sebelum jadi pejabat, saya sering tawarkan kursi
Merdeka.com - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) mengaku tidak pernah berbicara pembagian kursi menteri pada partai pendukungnya. Dia sejak awal tidak khawatir jika tak ada partai yang mendukungnya.
"Dari dulu saya realistis. Satu persen pun saya tidak pernah merasa takut. Mau bergabung dengan kami silakan, tidak mau bergabung dengan kami juga silakan," kata Jokowi di Balai Kartini Jakarta, Jumat (17/10).
Jokowi menegaskan, dirinya tidak pernah menawarkan kursi menteri pada partai pendukungnya. "Saya enggak pernah menawarkan kursi (menteri), kalau sebelum saya jadi pejabat justru yang sering saya tawarkan kursi-kursi saya," ujarnya.
Belakang ini Jokowi sering kali bertemu dengan pengurus elite partai politik. Tidak hanya dari partai pendukung, tapi juga partai yang dulu berseberangan pada pilpres.
Dua hari lalu, Jokowi telah bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dan sesepuh PPP Mbah Moen. Dan hari ini Jokowi telah bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Jokowi menegaskan, pertemuan dengan petinggi partai itu tidak membicarakan mengenai menteri. "Terus terang sampai saat ini saya tidak pernah menawarkan ke partai yang saya temui," ujarnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaJokowi mengimbau untuk tetap berhati-hati terhadap ketidakpastian global.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikannya dalam rapat membahas RUU DKJ bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca Selengkapnya"Cek di pasar Johar naik atau tidak, turun atau tidak, cek, sudah turun," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca Selengkapnya