Jokowi: Ruang Kelas Bukan Satu-Satunya Tempat Belajar
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta para guru untuk berinovasi dalam proses belajar mengajar. Jokowi mengingatkan para guru adanya dunia virtual yang dapat memudahkan para peserta didik belajar lebih efisien dan mudah.
Hal ini disampaikan Jokowi saat membuka kongres ke-22 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Britama Arena Kelapa Gading Jakarta Utara, Jumat (5/7). Menurut dia, di era keterbukaan saat ini, ruang kelas bukan lagi satu-satunya tempat belajar.
"Ruang kelas bukan satu-satunya tempat belajar. Bisa belajar dimana saja. Dunia virtual bisa jadi kampus kita. Google bisa jadi perpustakaan kita. Wikipedia bisa jadi ensiklopedia kita dan masih banyak tempat belajar lainnya," kata Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan bahwa pemerintah lima tahun ke depan akan lebih fokus terhadap pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Untuk itu, dia meminta para guru membantu meningkatkan kualitas SDM sehingga siswa dapat bersaing dengan pelajar negara lain.
"Ketika pembangunan SDM menjadi prioritas paling utama, peran guru akan semakin sentral. Semakin utama dan semakin strategis. Guru harus menjadi agen transformasi penguatan SDM kita, menjadi agen transformasi dalam membangun talenta-talenta anak bangsa," jelasnya.
Jokowi berharap para guru tak hanya sekedar mengajar, namun juga dapat mengelola dan mengarahkan belajar siswa. Di era teknologi yang semakin canggih, dia khawatir para siswa akan melakukan tindakan yang melenceng.
"Karena mereka (siswa) bisa belajar di mana-mana, kalau tidak ada yang arahkan berbahaya sekali. Buka apa saja di dalamnya (handphone), ada semunya. Hati-hati, guru dituntut lebih fleksibel dan guru dituntut lebih kreatif," tuturnya.
"Hati-hati kita harus melihat perubahan teknologi, perubahan zaman," sambung Jokowi.
Kendati begitu, dia menyebut bahwa guru tidak bisa digantikan dengan teknologi dan mesin secanggih apapun. Mantan Walikota Solo itu menilai, guru adalah profesi yang sangat mulia.
"Banyak yang menyampaikan karena ada online, IT, (guru) tidak bisa digantikan. Saya percaya. Guru adalah profesi mulia yang membentuk karakter anak bangsa dengan budi pekerti yang luhur, dengan nilai nilai kebaikan," ujar Jokowi.
Tak hanya itu, Jokowi mengatakan bahwa guru adalah sosok yang menimbulkan empati sosial, membangun imajinasi dan kreativitas, serta mengokohkan semangat persatuan.
"Di sini lah letak strategis PGRI dalam membangun pendidikan, sekaligus sumber daya manusia yang berkualitas, dan tetap menjadi organisasi profesi yang mewujudkan visi misi dan program-program nya secara profesional," tutup Jokowi.
Reporter: Lisza EgehamSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demi Bertemu Guru, Jokowi Cerita Perjuangan Hadir di Kongres PGRI
Jokowi mengatakan, tidak bisa menolak jika para guru sudah mengundangnya
Baca SelengkapnyaJokowi Ajak Seluruh Santri dan Pelajar Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2024
Jokowi ingin para santri dan pelajar menggunakan hak pilihnya dengan baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cak Imin: Kritik Guru Besar Jadi Peringatan untuk Pemerintahan Jokowi
Menurut Cak Imin, suara para guru besar dari pelbagai perguruan tinggi di tanah air menjadi peringatan bagi semua elemen bangsa.
Baca SelengkapnyaJokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaSosok Pensiunan Jenderal Polisi Bergelar Profesor Berkali-kali Dipercaya Jokowi, Terbaru Dipilih untuk Duduki Posisi Penting
Pada tahun 2016 lalu, Jokowi memilih Tito sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Jenderal Badrodin Haiti yang memasuki masa pensiun.
Baca SelengkapnyaPesan Jokowi ke MA: Hakim Harus Peka Terhadap Rasa Keadilan Masyarakat
Jokowi mengingatkan hakim agar peka terhadap rasa keadilan masyarakat dan mengikuti perkembangan teknologi.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Suya Paloh, Kubu Ganjar Duga Upaya Ajak NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Jokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.
Baca Selengkapnya