Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menggelar pertemuan dengan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan di Istana Negara pada siang hari ini. Pertemuan ini akan menekankan terkait pengamanan tindakan terorisme.

"Presiden beri perhatian khusus untuk keamanan terutama dengan apa yang terjadi. Stressingnya (menitikberatkan) apa yang terjadi di Solo dan berkaitan dengan gangguan yang potensial terjadi," ujar Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (14/7).

Dikatakan Pramono, pemerintah sudah mempersiapkan hal-hal tertentu untuk mengantisipasi terjadi kembali aksi-aksi teror di Tanah Air. Termasuk di antaranya persiapan personel dari Polri.

"Dengan demikian, preparation bagian persiapan, apalagi Kapolri sudah hadir dan Densus 88 juga hadir," tuntasnya.

Untuk diketahui, aksi bom bunuh diri mengguncang tanah air pada awal tahun 2016 lalu. Puluhan orang tewas mengenaskan dalam aksi yang terjadi di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat itu. Aksi bom bunuh diri kembali terjadi di Mapolresta Solo pada Selasa (5/7) lalu. Peristiwa itu terjadi satu hari sebelum pelaksanaan hari raya Idul Fitri 1437 H.

Presiden Joko Widodo memerintahkan agar pihak kepolisian mengejar dan mengungkap jaringan di balik kasus bom bunuh diri di halaman Mapolresta, Solo.

"Saya sudah memerintahkan Kapolri untuk mengejar jaringannya dan mengungkap yang terkait bom bunuh diri di Mapolresta Solo," kata Jokowi di sela-sela kunjungannya di kota Padang, Sumatra Barat, Selasa (5/7).

Presiden meminta masyarakat Indonesia tetap tenang sekaligus waspada atas tindakan-tindakan teror.

"Tidak perlu takut menghadapi teror," kata Jokowi.