Merdeka.com - Presiden terpilih periode 2014-2019 Joko Widodo (Jokowi) usai menyelesaikan tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta segera bertolak ke Bali. Tujuannya adalah untuk melakukan pertemuan empat mata dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Sebelum berangkat, Jokowi berharap pertemuan tersebut memberikan hasil positif, terutama memberikan kemudahan selama berlangsungnya proses transisi sebelum dilantik sebagai presiden.

"Jelas optimis akan melancarkan pemerintahan selanjutnya," ungkapnya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (27/8).

Mantan wali kota Solo ini menambahkan, pembicaraan dengan SBY, maka permasalahan selama 10 tahun pemerintahannya bisa tergambarkan. Terlebih masalah-masalah yang masih menunggu untuk diselesaikan pada pemerintahan Jokowi - JK nanti.

"Sehingga kita bisa masuk ke kementerian dan jadi tahu masalahnya apa," kata Jokowi.

Sebelumnya, suami dari Iriana Widodo ini memastikan tidak membawa serta anggota Tim Transisi dalam pembicaraan awal dengan SBY. Bahkan Jusuf Kalla (JK) tidak ikut serta dalam pembicaraan pertemuan perdana tersebut.

"Ketemunya ditemani Paspampres. Sendiri nanti (ketemu SBY)," ungkapnya.

Dia menegaskan, pertemuan itu sebagai wujud rasa sopan terhadap SBY pasca keputusan MK dikeluarkan. Mantan wali kota Solo ini mengungkapkan, tidak akan pembicaraan mengenai koalisi partai. Karena mereka akan membahas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015 yang akan mulai dibahas oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

"Hanya soal APBN. Bukan koalisi-koalisian," tutup Jokowi.