Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi ngaku belum baca draf Inpres Pemberantasan Korupsi

Jokowi ngaku belum baca draf Inpres Pemberantasan Korupsi Jokowi bagi-bagi angpao di Bogor. ©2015 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo mengaku belum tahu isi dari Inpres Pemberantasan Korupsi yang beberapa waktu belakangan ini tengah digodok. Jokowi mengaku belum tahu karena belum menerima draf inpres tersebut.

"Ndak tau, karena belum sampai ke meja saya," ujar Jokowi di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (6/3).

Menurut Jokowi jika inpres itu sudah dibaca dan dipelajari, jika memang diperlukan akan ditandatangani. Namun jika tidak, Jokowi mengaku tidak akan tanda tangan inpres tersebut.

"Kalau diperlukan saya tanda tangan, kalau enggak ya, enggak saya tanda tangan," ujarnya.

Sebelumnya, Seskab Andi Widjajanto mengatakan draf Inpres Pemberantasan Korupsi sedang difinalisasi. Draf ini bagian dari pelaksanaan Perpres Strategi Nasional Anti Korupsi 2012 yang fokus utamanya adalah pencegahan korupsi di seluruh Kementerian dan Lembaga Negara.

"Intinya adalah pencegahan. Benar-benar system building yang memungkinkan instansi penegak hukum itu bisa secara cepat mengindentifikasi kemungkinan-kemungkinan pelanggaran administrasi, atau kemungkinan-kemungkinan intensi sengaja untuk menggunakan keuangan negara secara tidak sah. Nah itu yang kemudian bergerak melakukan pencegahan," ujarnya.

Namun kata Andi draf ini bukan untuk KPK. Adanya draf ini juga bukan berarti menumpulkan kewenangan penindakan di KPK karena sistemnya pencegahan.

"Itu yang membuat presiden menempatkan BPKP sebagai bagian integral dari kantor kepresidenan. Supaya itu cepat dideteksi. Jadi pencegahan itu diharapkan kemudian nanti menjadi 70-75% dari porsi program aksi pemberantasan korupsi di indonesia," ujarnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kembali Singgung UU Perampasan Aset: Bolanya Ada di DPR
Jokowi Kembali Singgung UU Perampasan Aset: Bolanya Ada di DPR

Jokowi Kembali Singgung UU Perampasan Aset: Bolanya Ada di DPR

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi: Surat Pengunduran Firli Bahuri sebagai Ketua KPK Belum Sampai Meja Saya
Jokowi: Surat Pengunduran Firli Bahuri sebagai Ketua KPK Belum Sampai Meja Saya

Meski belum sampai ke mejanya, Jokowi menyebut surat pengunduran diri Firli telah diterima Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Presiden Jokowi Beri Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan ke Prabowo Subianto
Ini Alasan Presiden Jokowi Beri Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan ke Prabowo Subianto

Presiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya