Jokowi Minta Waspadai Penyebaran Corona di Pesantren dan Sekolah Berbasis Asrama
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan pendidikan berbasis asrama rentan terhadap penyebaran virus Corona (Covid-19). Dia meminta jajarannya memberikan atensi khusus terhadap sekolah berbasis asrama, termasuk pesantren.
"Pesan Bapak Presiden terkait dengan kegiatan pendidikan yang berbasis asrama. Sehingga ini harus menjadi atensi semuanya," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (13/7).
Dia mengatakan, atensi tersebut diberikan Presiden Jokowi pasca Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI AD menjadi klaster baru penyebaran Covid-19. Sebanyak 1.280 orang yang terdiri dari siswa, staf, dan keluarganya tertular virus corona.
Untuk itu, Doni meminta, agar aktivitas di sekolah berbasis asrama dilakukan secara hati-hati dengan menerapkan protokol kesehatan. Pasalnya, asrama rentan menjadi tempat penyebaran virus corona.
"Ini juga diingatkan semua boarding school termasuk pesantren untuk hati-hati. Sekali lagi hati-hati dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan berbasis asrama," ujarnya.
"Karena kalau ada satu orang saja yang terpapar (Covid-19), maka potensi terpapar yang lain pun sangat tinggi," sambung Doni.
Sebelumnya, kluster Secapa TNI AD menyumbang penambahan kasus baru positif virus Corona Covid-19 tertinggi di Provinsi Jawa Barat (Jabar) pada 29 Juni lalu. Kendati begitu, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto memastikan bahwa tak ada penularan virus corona keluar dari lingkungan Secapa TNI AD.
Pasalnya, menurut Yurianto, Kompleks Pusdik Secapa TNI AD di Bandung itu telah dilakukan karantina wilayah atau lockdown pasca ditemukannya kasus positif Covid-19. Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan, kegiatan pendidikan di Secapa AD masih tetap berlanjut sesuai kurikulum.
"Jadi di dalam kegiatan sehari-hari sesuai jadwal mereka, kita isolasi mereka, tapi bukan di dalam barak saja, tetap keluar (barak), kepada setiap mereka kita belikan obat, kita awasi mereka saat istirahat juga," kata Jenderal Andika di Markas Kodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Sabtu, 11 Juli 2020.
Reporter: Lisza EgehamSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaBerikut momen Presiden Jokowi dipinjami topi oleh siswa SMK lantaran kepanasan saat kunjungan kerja. Simak informasi berikut.
Baca SelengkapnyaNetralitas di Pemilu 2024 tujuannya untuk menjaga kedaulatan rakyat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Untuk menjadi negara maju tak cuma mengedepankan kecerdasan sumber daya manusianya saja.
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaKasus kebakaran dan ledakan Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) di Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat menjadi perhatian Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca Selengkapnya"Saya ingin menyampaikan ucapan terima masih yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran TNI dan Polri yang telah menjamin keamanan," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.
Baca Selengkapnya